Banjarbaru,KP- Guna mempermudah warga dalam membayar retribusi pasar dan mengurangi transaksi keua-ngan secara tunai khususnya dilingkup Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru, melaku-kan Kerjasama dengan Bank Kalsel yang bertempat di Ruang Tamu Utama Wali Kota Banjarbaru, Kamis (20/01/2022).
Kerjasama ini terkait pemungutan retribusi pasar di wi-layah Kota Banjarbaru, yang sebelumnya dipungut secara tunai dan setelah kerjasama ini dilaksanakan akan dilakukan pemungutan secara non-tunai.
Kerjasama ini ditandai de-ngan ditandatanganinya Me-morandum Of Understanding (MoU) oleh Wali Kota Banjar-baru, Aditya Mufti Ariffin dan Direktur Kepatuhan Bank Kalsel, I.G.K. Prasetya.
“Dengan dukungan dari Bank Kalsel selama ini dan ko-munikasi yang terjalin baik serta Kami menyambut baik terkait dengan hari ini dilaksa-nakan penandatanganan MoU untuk aplikasi retribusi pasar,” ungkapnya.
Pembayaran retribusi pasar secara online atau via aplikasi ini dikembangkan oleh Disdag dan Diskominfo Kota Banjar-baru dan terintegrasi dengan Bank Kalsel. Sehingga penggunaan aplikasi ini dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran retri-busi pasar Dan dapat mening-katkan PAD Kota Banjarbaru serta dapat meningkatkan ke-sejahteraan masyarakat Kota Banjarbaru.
“Mudah-mudahan kita bisa memaksimalkan penggunaan aplikasi ini sehingga berdam-pak pada pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahtera-an masyarakat,”Ujar Aditya.
Direktur Kepatuhan Bank Kalsel, I.G.K. Prasetya menjelaskan Bank Kalsel telah melakukan perbaikan dan pe-ningkatan teknologi Core Banking dan mobile banking yang sudah modern sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan tentunya memiliki fitur-fitur terbaru.
“Bank Kalsel telah mengembangkan core banking yang baru walaupun ada beberapa hal yang masih uji coba tetapi terus diperbaiki. Selain itu juga Bank Kalsel memiliki mobile banking yang sudah modern sehingga bisa digunakan untuk mendukung aplikasi retribusi pasar ini.”ujarnya.
Pada tahap awal, penggunaan aplikasi ini akan diuji cobakan di pasar bauntung dan setelah itu baru kepasar-pasar yang lain, baik itu pasar yang dikelola oleh Pemko Banjarbaru maupun pasar yang dikelola oleh swasta. (Dev/K-3)
