Tanjung, KP – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Tabalong memperketat pengawasan agar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) jelang Idul Adha 1443 H.
Disbunak Tabalong ingin memastikan penyakit ternak yang melekat pada hewan qurban tersebut tak masuk ke Tabalong.
Diperketat pengawasan terhadap hewan khususnya sapi yang masuk ke Kabupaten Tabalong pasalnya terdapat dugaan ternak sapi yang terserang wabah penyakit mulut dan kuku di kabupaten tetangga.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Tabalong, melalui kepala bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, Dokter Hewan Suwandi menjelaskan langkah antisipasi yang telah dilakukan.
“Langkah antisipasi yang dilakukan Disbunak salah satunya melakukan check point di wilayah perbatasan Kabupaten Tabalong,” ujarnya.
“Tujuan dilakukan Check point di daerah perbatasan agar setiap sapi yang masuk ke Tabalong dapat dicek terlebih dahulu kondisinya,” demikian pungka Suwandi belum lama tadi di Tanjung.
Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dahwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tabalong Suprasongko HS mengatakan untuk hewan qurban tahun ini, pihaknya sangat selektif, “karena ada wabah PMK, melalui tim survey sapi, kami melakukan pemilihan sapi untuk qurban dengan selektif,” ujarnya.
“Seperti tahun sebelumnya, LDII Kabupaten Tabalong tahun ini rencananya akan menyembelih lebih kurang 25 ekor sapi, 3 ekor kambing,” sebut Suprasongko.
Selebihnya, tokoh agama yang akrap disapa Pak Pras ini mengaku tetap mengharapkan ada pengawasan dari Disbunak setempat sebagaimana tahun sebelumnya dan rencananya di Kabupaten Tabalong LDII akan menyembelih hewan qurban di lima titik, sesuai dengan titik sholat Idul Adha 1443 H warga di bawah binaan LDII. (ros/K-6)
