Palangka Raya, KP – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui Asisten I Sekda Katma F.Dirun mengemukakan meski ditengah perkembangan kemajuan IPTEK, kebudayaan harus terus ditumbuh dan dikembangkan guna diwariskan kepada generasi penerus.
Saat melepas vestifal 1.000 Dohong di Bundaran Besar Palangka Raya, Rabu (27/7) Gubernur mengemukakan hal itu, pasalnya menurut dia, kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa yang perlu diwariskan kepada generasi muda.
Diharapkan melalui event tersebut yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia, mampu meningkatkan ekonomi.ditengah pandemi yang masih berlangsung, untuk itu tetap waspada, dan sukseskan vaksin lengkap.
Dikemukakan, pada Agustus nanti Kalteng juga akan menggelar sepada internasional, ia mengajak semua untuk menyukseskan event internasional itu. “Mari kita sukseskan, pintanya, agar Kalteng mampu bisa dikenal dunia luar”, ujar Katma.
Acara Pumpung Hai dan Festival Dayak Tahun 2022 resmi digelar. ditandai pelepasan vestifal / pawai 1.000 dohong, sebuah senjata tradisional Dayak, yang jauh lebih dahulu ada sebelum mandau.
Wakil Presiden MADN (Majelis Adat Dayak Nasional) Provinsi Kalteng, H. Rahmat Nasution Hamka mengatakan Pumpung Hai bukan hanya milik Kalteng namun juga milik masyarakat Kalimantan, bahkan negara lain seperti Malaysia dan Brunei Darussalam ke depan juga dilibatkan.
Ia juga berharap dengan adanya Festival 1.000 Dohong dapat menjadi semangat serta, dapat mempersatukan masyarakat Dayak khususnya di Kalimantan. Serta diharapkan suku Dayak dapat berdikari dan mandiri berdiri diatas kaki sendiri.
Sementara itu, Ketua Harian DAD Kalteng Andrie Elia dmenyatakan awalnya Pumpung Hai sudah dilaksanakan sejak 1894 tak hanya sebagai tempat berkumpul suku Dayak se Kalimantan namun, juga suku Dayak se Dunia.
Pumpung Hai dimaksud saat perdamaian Tumbang Anoi yang kini berada di Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Kalteng . “Pada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, mari kita bersama-sama membangun Kalimantan Tengah dan membangun negeri kita agar kita mampu berkarya melalui budaya.” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng HM Sriosako, Ketua HIPMI Kalteng Deden Wigustiar, serta sejumlah tokoh masyarakat Kalteng. (drt/k-10)