Banjarmasin, KP – Komisi III dan IV melaksanakan peninjauan ke SDN Antasan Besar 7 yang berlokasi di Jalan Meratus, Kelurahan Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kamis (11/8/2022) kemarin.
Peninjauan dilaksanakan untuk melihat secara langsung kerusakan terhadap bangunan SDN tersebut diantranya kerusakan pada sejumlah ruang kelas.
Setidaknya ada 15 ruangan pada SDN Antasan Besar 7 yang kini mengalami kerusakan seperti flapon, lantai berlobang dan retakan di bagian dinding sekolah. Kerusakan juga dialami pada sejumlah ruas kelas.
Untuk mengantisipasi musibah yang tidak diinginkan terjadi pihak sekolah harus terpaksa memasang tali pembatas seperti police line untuk mencegah para siswa bermain di area ruang kelas rusak tersebut.
Kepala SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin, Widarini Febria Ningrum mengungkapkan. kerusakan di sekolahnya sudah terjadi sejak tahun 2018 lalu.
Selain kerusakan pada bangunan ia juga menjelaskan, toilet terutama untuk siswa laki-laki juga sudah sangat miring.
“Toilet tersebut tepat berada di samping bangunan Pyramid Suites Hotel Banjarmasin,” kata Wudarini seraya menambahkan saat ini SDN Antasan Besar 7 menampung sebanyak 484 murid.
Dihadapan anggota dewan, Widarini tidak hanya membeberkan kerusakan gedung sekolah, tapi juga mengeluhkan adanya aroma tak sedap di lingkungan sekolah yang diduga akibat pembungan limbah dari Pyiramid Hotel Suite.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Nathan menyikapi kerusakan SDN Antasan Besar 7 meminta agar dijadikan perhatian oleh Pemko Banjarmasin untuk segera dilakukan perbaikkan.
” Terkait soal anggaran komisi III akan mengusulkannya pada APBD perubahan tahun 2022 ini,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi mengatakan, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan bangunan SDN Antadan Besar 7 tersebut.
” Anggaran yang diajukan sekitar Rp 3,2 miliar melalui APBD Pemko Bajarmasin tahun 2023,” ujar Nuryadi.
Selain lewat APBD Nuryadi mengungkapkan, pihaknya juga mengusulkan anggaran melalui APBN terutama yang disalurkan melalui DAK.
Sebab menurut Nuryadi kerusakan SDN Antasan Besar 7 memerlukan anggaran tidak sedikit.
“Sementara anggaran yang diusulkan Rp 3,2 miliar melalui APBD tahun 2023 diperkirakan hanya cukup memperbaiki kerusakan bangunan yang dinilai sangat parah pada sejumlah ruangan di sekolah itu,” demikian kata Nuryadi. (nid/K-3)