Palangka Raya, KP — Untuk mendukung pengembangan kelapa sawit mandiri milik mStarakat, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Sarasehan Sawit Rakyat dan Deklarasi Forum Petani Kalteng di Royal Global Hotel Palangka Raya, Rabu (21/9).
Kegiatan dibuka Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setda .Kalteng, Leonard S. Ampung, yang diawali dengan pembentukan Forum Petani Sawit Mandiri Kalteng. Adapun tema yang diusung “Mewujudkan Kemandirian dan Keberlanjutan”.
Tema dimaksud artinya kolaborasi antara Disbun Kalteng dengan Strengthening Palm Oil Sustainability in Indonesia (SPOSI) Kehati, Javlec dan Perhimpunan Teropong, guna meningkatkan produksi, maupun legalitas usaha dapat berkelanjutan
Asisten Leo memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang berkenan hadir, pada situasi yang kurang nyaman karena inflasi yang tinggi sudah mendekati angka 7% dan Kalteng sekarang menduduki posisi nomor tiga seluruh Indonesia. Artinya daya beli masyarakat sangat lemah, ditambah lagi dengan kenaikan BBM.
Dijelaskan, kita masih bisa bersyukur karena TBS kita naik, harga sawit dan batubara juga naik. Tetapi satu sisi memang biaya produksi juga naik dan pada sarasehan ini juga, perlu didiskusikan apakah harga pupuk dan ongkos angkut juga akan naik karena kenaikan harga BBM.
Leo meminta, kegiatan sarasehan ini hendaknya bisa memikirkan serta adanya perhatian, kepada masyarakat di sekitar kebun sawit. Dengan harapan Pemerintah bisa mensejahterakan masyarakat di sekitar kebun, untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat di sekitar kebun.
Diharapkan forum ini bukan sekedar sarasehan saja, tetapi juga perlu dibuat roadmap-nya, jadi ada progres yang akan dicapai, mengacu pada kondisi kekinian yang dihadapi oleh petani sawit ini. “Saya berharap dengan adanya forum ini bisa bermanfaat membawa output outcome yang luar biasa kepada para petani itu sendiri”, ujar Leo
Sementara itu, Plt. Kadisbun Kalteng, Rizky R. Badjuri, mengungkapkan petani yang terdata dan terakses, ada sekitar 20 ribuan orang. Dengan adanya forum ini bisa menjembatani kepentingan antara petani dengan Perusahan Besar Swasta (PBS) di Kalteng.
Ia mengatakan, jika selama ini kita yang datang ke PBS, maka ke depannya bukan kita lagi yang mendatangi PBS, tetapi silakan PBS yang mendatangi forum. Semoga dengan adanya Forum Petani Sawit Mandiri ini bisa menjadi solusi untuk Kalteng dengan harapan mudah-mudahan angka inflasi bisa turun.
Kegiatan sarasehan tersebut diikuti 120 peserta terdiri dari Perwakilan dari DPRD Kalteng, Forkopimda Kalteng, Kepala Perangkat Daerah PKalteng terkait, Kabupaten/ Kota terkait se-Kalteng serta tamu undangan lainnya. (drt/k-10)