Palangka Raya, KP – Untuk meningkatkan peran jurnalis dalam pembangunan dan menghadapi isu-isu tahun politik, Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPD PWRI) Kalteng menggelar workshop, du Palangka Raya, Jumat (27/1).
Workshop ini dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Prov. Kalteng Agus Siswadi mewakili Gubernur.
Agus mengatakan Insan Pers adalah mitra strategis Pemerintah dan memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan.
Melalui Insan Pers, Pemerintah bisa menyampaikan berbagai informasi secara lebih optimal kepada masyarakat, seperti program-program pembangunan yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan.
“Di era digitalisasi ini, segala macam informasi sangat mudah dibuat dan disebarkan ke masyarakat luas, terutama melalui media sosial, sehingga banyak hoaks berseliweran.
Sebagai pilar keempat demokrasi, di sini peran Pers sangat penting, menjadi rujukan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan objektif,” kata Agus.
Agus menyatakan penyebaran berita hoaks atau informasi palsu tersebut sangat berbahaya, dan bisa menimbulkan kegaduhan, keresahan, konflik sosial, dan perpecahan di tengah masyarakat, terlebih pada tahun 2024 mendatang kita akan menghadapi gelaran Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak.
Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh teman-teman Pers, agar dapat turut berperan serta menjaga keharmonisan dan keutuhan masyarakat, dengan menyebarkan informasi objektif dan terpercaya, yang mencerdaskan, mencerahkan, dan menyejukkan masyarakat, khususnya di Kalimantan Tengah.
Insan Pers Diharapkan Sebarkan Informasi Objektif dan Terpercaya Jelang Pemilu dan Pilkada Tahun 2024
DPP PWRI Kalteng menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Pemprov. Kalteng sebagai mitra kerja terbaik
Ketua DPP PWRI Suriyanto mengungkapkan peran serta jurnalis sangat diharapkan oleh lapisan masyarakat dalam pemberitaan yang memberikan informasi-informasi yang akurat dan benar.
“Di tahun 2024 ini diprediksikan akan terjadi kerusuhan yang lebih parah dari tahun-tahun politik sebelumnya, oleh karena itu masyarakat umum dan Insan Pers harus bekerja sama untuk meredam hal tersebut,” bebernya.
Sementara itu, Ketua DPD PWRI Kalteng Lulu Mudawammah menyatakan workshop ini diharapkan mampu membuka wawasan para jurnalis dalam menghadapi pembangunan dan menyikapi unsur-unsur poltik, sebab menjelang tahun politik pada tahun 2024, masih banyak berita-berita hoaks yang harus diantisipasi.
“Diharapkan juga peserta workshop dapat menyajikan informasi yang sesuai dengan akidah dan kode etik jurnalistik,” sebutnya.
Kegiatan dihadiri Sekretaris Jenderal DPP PWRI Darwin Supriyanto, para narasumber dan seluruh peserta workshop. (drt/k-10)