Induk organisasi cabor Judo menyiapkan delapan atlet untuk menghadapi Kejurnas yang memberikan poin untuk bias lolos ke PON XXI DI Aceh dan Sumatera Utara.
Banjarmasin, KP – Pengurus PJSI (Persatuan Judo Seluruh Indonesia) Kalimantan Selatan menyiapkan delapan judoka, untuk memperkuat Kalsel di ajang Kejurnas (Kejuaraan Nasional) tahun ini. Pasalnya untuk dapat lolos PON DI Aceh dan Medan (Sumatera Utara, cabang judo menggunakan sistem poin pada setiap kejurnasnya.
Menurut Ketua Harian PJSI Kalsel, Jumadiono kepada awak media di Banjarmasin Rabu (18/1/2023), meski sejumlah cabor bersiap menghadapi babak kualifikasi PON tahun ini, nyatanya hal itu tak berlaku bagi cabang olahraga judo.
‘’ Untuk dapat lolos ke PON Aceh dan Sumut, atlet judo harus mengumpulkan poin dalam setiap kejurnasnya,’’ tambah Jumadiono.
Tahun ini dikatakan ada tiga Kejuaraan Nasional Judo yang siap dijajal para judoka dari seluruh provinsi di Indonesia.
PJSI Kalsel menginformasikan sedikitnya ada delapan judoka yang siap diturunkan di event nasional. kKedelapannya atlet ini mendominasi di nomor pertarungan.
Dipaparkan Jumadiono, even kejurnas ada point, kalo yang open tidak ada poinnya. Tahun ini ada tiga kejurnas, semua atlet 17 orang, yang berpotensi ada delapan orang, kelasnya pertarungan, sudah mulai latihan rutin seminggu dua kali, kendalanya sejauh ini biaya.
‘’Para atlet dam orang tuanya masing-masing harus membiayai sendiri keikutsertaanya pada ajang Kejurnas tersebut,’’ papar Jumadiono.
Dia juga mengakui saat ini latihan dan pemusatan latihan sendiri masih terkendala biaya, lantaran judo belum masuk proyeksi cabang unggulan kontingen Kalimantan Selatan.
‘’Mudah-mudahan mereka para judoka nantinya bisa mengukir prestasi terbaik dalam ajang Kejurnas, sehingga mendapatkan poin yang tinggi untuk tiket ke PON XXI DI Aceh dan Sumatera Utara. Tentunya untuk Pemusatan Latihan akan mendapatkan dukungan dana dari Prmprov Kalsel,’’ pungkas Jumadiono. (nfr/k-9)