Rakor Mitigasi Hidrometrologi 2023, Wagub : Kalteng Siapkan Antisipasi
Palangka Raya.KP – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo menyatakan Kalteng siap antisipasi ancaman bencana kemarau tahun 2023 ini.
Hal itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Musim Kemarau 2023. Rakor dihadiri Wagub secara virtual dari Ruang Rapat Wakil Gubernur Kalteng, Senin (20/3).
Rapat dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam arahannya, menunjuk laporan Kepala BMKG kepada Presiden RI terkait perkiraan iklim dan musim kemarau 2023.
Dikemukakan musim kemarau akan terjadi lebih maju dari perkiraan awal Bulan April 2023 terutama untuk wilayah sebagian besar Sumatera dan Kalimantan bagian Selatan. Perkiraan tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat maupun Daerah serta pihak terkait lainnya.
Dijelaskan berdasarkan pantauan BMKG, yang memiliki potensi Karhutla relatif tinggi tersebar di bagian Kalimantan bagian Selatan, Sumatera bagian Selatan serta bagian besar Pulau Jawa dan Nusa Tenggara. Pemerintah diharapkan terlibat aktif dalam mitigasi dampak musim kemarau melalui aksi nyata yang telah dikoordinasikan dengan pihak terkait di wilayah masing-masing. Jangan kita menunggu kejadian kebakaran seperti tahun 2015 lalu.
Sementara itu, Pemerintah Pusat telah mengambil langkah konkrit dengan upaya pelaksanaan operasi TMC Karhutla. “Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan”, tandasnya.
Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati dalam laporannya menyampaikan sebagian besar zona musim di wilayah Indonesia diprediksi memasuki musim kemarau 2023 pada bulan Juni hingga April 2023 sebanyak 430 ZOM (61.50%).
“Kewaspadaan perlu tetap diperlukan terutama untuk daerah yang diprakirakan mengalami curah hujan lebih kering dari normalnya meliputi Aceh bagian utara, sebagian Sumatera Utara, Riau bagian Utara, Sumatera bagian Selatan, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian Selatan, sebagian Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat bagian selatan dan Papua bagian Selatan”, pungkasnya.
Wakil Gubernur H. Edy Pratowo memaparkan Pemprov Kalteng siap berkolaborasi dalam mengatasi Karhutla di tahun 2023. Disampaikan Wagub, berkenaan dengan kesiapsiagaan Kalteng dalam menghadapi Karhutla 2023, terkait dengan personel, sarana dan prasarana sudah siap.
“Kami sudah menggelar rapat Siaga Penanggulangan Bencana yang digelar secara serentak baik dari Pemerintah Provinsi, TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Berkenaan dengan anggaran di tahun 2023, Pemprov Kalteng telah menyiapkan anggaran yang bersumber dari DBH DR sebanyak Rp.83 Miliar lebih diantaranya untuk pencegahan sebanyak Rp.14 Miliar lebih, termasuk kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Selanjutnya pemadaman langsung sebanyak Rp 9 Miliar lebih oleh Dishut/KPA dan MPA, penanganan pasca perhitungan luasan dari penafsiran Karhutla sebanyak Rp. 922 juta termasuk kegiatan Monev pasca oleh Dishut dan KPA.
Kemudian yang penting adalah kami juga melakukan patroli yang mana sudah berjalan dan menyiapkan anggaran sebanyak Rp.7,3 Miliar, kegiatan Satgas provinsi bersama dengan kegiatan Satgas di 8 KPA dengan pagu anggarannya kami siapkan Rp.13 Miliar lebih dan terakhir belanja untuk Sarpras modal hibah bansos sebanyak Rp. 37 Miliar lebih”, jelas Edy.
Disampaikan oleh Edy saat ini Kalteng masih sering dilanda hujan lebat.
Wagub didampingi Kepala Pelaksana BPBPK Prov. Kalteng Falery Tuwan, Kepala BMKG Kalteng Catur Winarti serta Sekretaris Dinas Kehutanan Kalteng Ansar.(drt/KPO-1)
