SLEMAN, KP – Kesebelasan Bali United FC tak ingin kembali menelan kekalahan ketiga beruntun, sedangkan PSIS Semarang mengincar kemenangan ketiga berturut-turut dalam pertandingan terakhir atau pekan ke-34 Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu (12/4) pukul 20.30 WIB.
Pelatih Bali United FC, Stefano Cugurra terus mengevaluasi tim usai dua kekalahan beruntun yang diderita dari Borneo FC dan PSS Sleman.
Salah satu yang menjadi sorotan pelatih adalah konsentrasi dan menjaga fokus yang seringkali buyar sehingga situasi tersebut menjadi kesempatan bagi lawan untuk menjebol gawang Bali United.
Dia meminta pemain tim berjuluk Serdadu Tridatu untuk tidak kembali mengulangi kesalahan yang sama dalam menjaga fokus dan konsentrasi sepanjang laga saat melakoni laga pamungkas musim ini melawan PSIS Semarang
“Tetap punya konsentrasi dan tetap ada organisasi buat tidak ada kesalahan. Kami tidak mau kebobolan di pertandingan terakhir nanti,” ujar pelatih asal Brazi itu dikutip dari laman resmi Liga 1 Indonesia, Rabu (12/4/2023).
Fadil Sausu dkk digenjot latihan cukup intens selama persiapan menghadapi PSIS guna menutup laga terakhir musim ini dengan meraih kemenangan.
“Persiapan bagus dan kami punya waktu buat recovery pemain. Punya waktu buat latihan taktikal juga, pasti kami mau tutup liga dengan kemenangan,” tegasnya.
Walau demikian, Stefano Cugurra tidak menutup mata dengan performa positif PSIS dalam dua laga terakhir yang selalu meraih kemenangan.
Menurutnya performa positif lawan dalam beberapa laga terakhir menjadi kewaspadaan tersendiri bagi timnya.
“Mereka sukses meraih dua kemenangan di laga terakhir. Kita tetap kerja keras di setiap latihan untuk punya persiapan bagus lawan PSIS,” ucap pelatih yang akrab disapa Teco.
Tim Laskar Mahesa Jenar juga ingin berburu hasil manis di laga pamungkas nanti sekaligus melanjutkan tren dua kemenangan beruntun di penghujung kompetisi.
Memang, performa dan produktivitas PSIS tengah menggila di dua laga terakhir. Kemenangan 5-2 atas PSS Sleman dan 4-0 dari juara musim ini PSM Makassar menjadi bukti.
Mampu mencatat 9 gol dalam dua laga menjadi sinyal bahaya dari PSIS untuk Bali United yang baru merasakan dua kekalahan beruntun yakni 1-5 dari Borneo FC dan 0-2 dari PSS Sleman.
“Kita sudah siapkan tim untuk laga lawan Bali United. Kita bertemu dengan tim yang bagus yang dipimpin pelatih berpengalaman dan sukses di Indonesia. Bali United juga punya pemain-pemain berkualitas dan ini pasti jadi laga yang sulit untuk PSIS bisa memenangi pertandingan,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius.
Laga nanti juga sekaligus sebagai momen tepat bagi PSIS untuk dapat revans. Pasalnya di putaran pertama lalu, PSIS harus takluk 0-3 dari Bali United.
“Di putaran pertama kita memang kalah dari Bali United. Tapi laga putaran kedua ini tentu beda karena tim juga banyak yang sudah berubah,” ucap pelatih asal Malta ini. Diakuinya, meski Bali United tengah mencatat hasil yang tidak bagus, namun ini adalah hal yang wajar dalam sepak bola.
“Di laga terakhir lawan PSS Sleman, Bali United tampil bagus dan punya banyak peluang. Namun akhirnya kalah dan ini bukan hasil yang adil untuk Bali United,” tambah Gilbert Agius.
Pada laga nanti, PSIS akan kehilangan dua pemainnya yakni kiper Adi Satryo dan bek Alfeandra Dewangga yang bergabung dengan timnas U-22 untuk SEA Games Kamboja. “Tapi kami punya pemain lain yang siap tampil 100 persen untuk mendapat hasil terbaik seperti di dua laga terakhir PSIS,” pungkasnya.
PSIS saat ini ada di peringkat ke-13 dengan 41 poin. Sedangkan Bali United ada di posisi ke-5 dengan nilai 51. (Mau/KPO-3)