Palangka Raya, KP – Untuk mencapai kemajuan suatu bangsa, maka harus memiliki enam etos kerja, ungkap Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria.
Hal itu ia sampaikan ketika memberi kultum usai shalat Isya dan tarawih, witir bersama Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, di Istana Isen Mulang, Sabtu (1/4), diikutu Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan bertindak sebagai Imam Ustad Rouhan.
Ketua Ikatan ICMI sekaligus Rektor IPB Arif Satria memaparkan tentang kemajuan suatu bangsa. Ia menyatakan nilai-nilai kemajuan yang diajarkan dalam Islam ada enam, yaitu etos sebagai pembelajar; kualitas kerja dan waktu; masa depan; menginspirasi dan berkolaborasi; dituntut untuk positive thinking; serta inisiatif dan proaktif,” sebut Arif.
Menurut Arif untuk menjadi pemimpin perubahan, kita harus bisa mencetak harapan untuk orang-orang di sekitar, bukan menebar keluhan.
“Kita butuh mental pencetak harapan. Selama ini yang ada di media sosial hanyalah keluhan-keluhan,” katanya.
Diungkapkan, ICMI memiliki tugas untuk menyebarkan ilmu agar bisa membentuk generasi muda yang bermental pencetak harapan.
“Semoga ICMI bisa terus menebarkan ilmu yang berbasis islami untuk kemajuan bangsa kita, termasuk Kalimantan Tengah. Semoga ICMI Kalteng bisa terus menggeliat ke depannya,” tandasnya.
Shalat, tarawih dan witir bersama itu dihadiri di Mushala Asy-Syifa diantaranya Ketua TP-PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang KSDM Suhaemi, Sekretaris Daerah Kalteng H. Nuryakin, Ketua Dewan Pakar ICMI Ilham Habibie, Ketua ICMI Orwil Kalteng Kaspinor, dan Kepala Perangkat Daerah Kalteng. Hadir pula organisasi Pemuda KNPI Kalteng, Karang Taruna Kalteng, serta HMI Cabang Palangka Raya. (drt/k-10)