Bacaleg Perempuan Partai Ummat Capai 49 Persen

Banjarmasin, KP – Bakal calon legislatif perempuan Partai Ummat Kalsel mencapai 49 persen dari jumlah yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel.

Jumlah bacaleg perempuan Partai Ummat yang maju pada Pemilu 2024 ini merupakan yang terbanyak dibandingkan partai politik lain yang sudah mendaftar.

“Partai Ummat Kalsel mendaftarkan 27 orang caleg perempuan, atau 49 persen, jadi melebihi kuota keterwakilan perempuan,” kata Ketua DPW Partai Ummat Kalsel, Soegeng Soesanto kepada wartawan usai penyerahan berkas pendaftaran bakal calon legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel, Minggu (14/5/2023), di Banjarmasin.

Sedangkan sisanya 28 orang terisi bakal caleg laki-laki, mengingat Partai Ummat mengisi seluruh kuota wakil rakyat sebanyak 55 orang.
Soegeng menambahkan, pihaknya bukan mempertimbangkan kaum perempuan untuk meraih suara pemilih, namun memang kepengurusan partai didominasi kaum perempuan, bahkan mencapai 65 persen.

“Ini kenyataannya, kelihatannya Partai Ummat memang diminati kaum perempuan, baik kader maupun pengurus partai,” ujar mantan anggota DPRD Kalsel.

Sedangkan komposisi bakal caleg diprioritas dari struktur partai agar perjuangannya sesuai visi misi partai yang merupakan partai Islam yang mengedepankan berpolitik dengan mencari ridha Allah.

Soegeng mengharapkan keberadaan kader dan pengurus perempuan dapat meraih simpati masyarakat hingga suara pemilih, agar partai bisa menempatkan wakilnya di legislatif.

“Kita berikhtiar walaupun partai baru, Partai Ummat bisa memperoleh kursi di DPRD Kalsel,” tambah Soegeng.

Bahkan partai menargetkan bisa membentuk fraksi di DPRD Kalsel dengan meraih lima kursi dari 7 daerah pemilihan di Kalsel.

“Target ini untuk menambah semangat caleg partai untuk berkompetisi,” ungkapnya.

Partai Ummat menerapkan strategi untuk menaikkan popularitas partai agar lebih dikenal masyarakat, termasuk apa yang diperjuangkan partai.

“Kita akan bekerja keras, karena Partai Ummat memiliki tujuan jelas, tidak hanya berkompetisi, tetapi untuk melakukan perubahan,” tegas Soegeng. (lyn/KPO-1)