Banjarmasin, KP — Mewakili Perpamsi Pusat, Mantan Direktur Utama PDAM Bandarmasih Ir H Muslih berbagi pengalaman keberhasilan menekan kehilangan air di PT AM yang sebelumnya PDAM Bandarmasih dalam penanganan air bersih di Pekanbaru yang saat ini kehilangan airnya sampai 70 persen.
” Alhamdullilah saya dipercaya mewakili Perpamsi dan diundang ke sana untuk berbagi pengalaman menangani masalah kehilangan air di PDAM Tirta Siak Pekan Baru,” tulis Muslih melalui Whatshap kepada awak media, belum lama ini.
Sebagai orang yang paham dalam hal pengelolaan air bersih, Muslih diminta mendiaknosa apa yang jadi permasalahan sehingga kehilangan air mereka PDAM Pekanbaru mencapai 70%.
”Saya bebeberkan kebehasilan PT AM Bandarmasih sekaligus memberikan langkah-langkah konkrit terkait penanganan untuk menurunkan kehilangan airnya. Ya memang ada beberapa hal dan langkahyang harus dilakukan,” ungkap Muslih.
Selain bertemu dengan Pemerintah Pekanbaru, Muslih juga diundang secara pribadi oleh Sekda Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Mereka banyak berbincang mengenai penanganan dan produksi air bersih.
Seperti diketahui Muslih menjabat Direktur Utama PDAM Bandarmasih periode 2010-2017. Selama memimpin PDAM Bandarmasih tingkat pelayanan air bersih hampir mencapai 100 persen.Dan menjadi salah satu percontohan PDAM terbaik di Indonesia kala itu.
Banyak gagasan Muslih untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Banjarmasin. Salah satunya adalah perlunya modal yang cukup besar untuk mengganti pipa-pipa yang sudah tua, terutama di wilayah Banjarmasin Barat.
Sejak tidak lagi menjabat Direktur Utama PDAM Bandarmasih, kegiatan mantan wakil ketua Perpamsi itu cukup padat. Beberapa tahun lalu misalnya, melalui Perpamsi, Muslih harus memenuhi permintaan sejumlah PDAM untuk berbagi ilmu.
” Alhamdulillah. Saya masih bisa diminta berbagi pengalaman kepada sejumlah PDAM untuk memberikan pelatihan, berbagi pengalaman dalam upaya meningkatan pelayanan PDAM, ” ungkapnya.
Selama daerah – daerah yang sudah diberikannya pelatihan PDAM Bekasi, Purwokerto ( PDAM Banyumas), dan PDAM Sleman, Yogyakarta .
Selain menjadi narasumber di sejumlah PDAM di Pulau Jawa , Muslih pernah dilamar PDAM Surabaya untuk menjadi konsultan di sana. Namun belum sempat bergabung tetapi ada persoalan hukum yang memaksa dan melibatkan diri sehingga kehilangan semua pekerjaan di Banjarmasin. (nau/K-3)
