Gudang Ban di Jalan Cempaka Raya Terbakar
Yusuf (43) mengaku melihat asal api dari kabel listrik yang sudah rusak. Percikan api dari kabel listrik tersebut kemudian memgenai lantai kayu.
BANJARMASIN, KP – Warga Kota Banjarmasin, Rabu (6/9) malam sekitar pukul 19.30 WITA dibuat heboh dengan melajunya beberapa unit mobil
pemadam kebakaran (damkar) swasta. Ternyata, mobil damkar tersebut bergegas menuju ke Jalan Cempaka Raya Banjarmasin Barat menyusul
terbakarnya sebuah gudang ban dan hampir mengenai sebuah bandsaw kayu. Untuk pemilik gudang ban dump truk diketahui bernama Amiludin
warga Purnasakti, Banjarmasin Barat.
Salah satu pegawai gudang ban, Yusuf (43) mengaku melihat asal api dari kabel listrik yang sudah rusak. Percikan api dari kabel listrik
tersebut kemudian memgenai lantai kayu.
“Kabel ini memang sudah agak tua, kami pun terkejut saat melihat api mulai membesar ini dan Alhamdulillah tak sempat menjalar kemana-
mana,” cerita warga Jalan Teluk Dalam Gang 20 Banjarmasin Barat ini.
Beruntung saat kejadian, sejumlah anggota Relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) langsung berdatangan untuk memadamkan api ketika
mendapatkan informasi kebakaran.
“Alhamdulillah dengan cepat api dapat dipadamkan, untuk bandsaw kayu hanya mengenai bagian dinding dan api pun tak sempat membesar,”
katanya.
Sementara itu, bangunan Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Swasta Karya 45 Selasa (5/9) malam sekitar pukul 23.20 WIB terbakar.
Video terkait kebakaran yang terjadi di Anjir Serapat KM 9, Kecamatan Kapuas Timur ini beredar di Whatsapp grup.
Api terlihat langsung membesar dan membakar bangunan sekolah. Melihat hal ini, warga sekitar bergegas datang ke lokasi kebakaran.
Karena api membesar mereka segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran berdatangan ke
lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Kobaran api akhirnya bisa dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.
Kapolres Kapuas AKBP Kurniawan Hartono melalui Kapolsek Kapuas Timur Ipda Gendee mengatakan, bangunan yang terbakar merupakan ruang
kelas yang kosong.
“Saat ini dijadikan sebagai mushola,” katanya.
Polsek Kapuas Timur sudah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.(fik/net/K-4)
