Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Sukhrowardi: Paradigma Sukses Wirausaha Telah Berubah, Camkan ini !

×

Sukhrowardi: Paradigma Sukses Wirausaha Telah Berubah, Camkan ini !

Sebarkan artikel ini
a2
SEMINAR- Inilah seminar dengan pembicara Sukhrowardi yang berhasil mengaduk emosi dan nalar kesadaran 300 mahasiswa semester akhir dari Fakultas Kesehatan, Sains dan Teknologi serta Humaniora  Universitas Sari Mulia. (KP/Istimewa)

Banjarmasin, KP – Siapa yang tak kenal Sukhrowardi, namanya nyaris tiap hari mewarnai pemberitaan media di Kalimantan Selatan dalam kiprahnya sebagai aktivis, politisi dan wirausaha.

Dengan kepiawaiannya dalam berorasi, Kamis (30/08) Sukhrowardi berhasil mengaduk emosi dan nalar kesadaran 300 mahasiswa semester akhir dari Fakultas Kesehatan, Sains dan Teknologi serta Humaniora  Universitas Sari Mulia.

Baca Koran

Dalam paparan bertajuk “Aku Wirausaha Sukses Di Era Digital” pria yang akrab dipanggil “Sukro” ini mengangkat banyak hal baru dalam mempersiapkan pemuda dalam wirausaha di Universitas Sarimulia Banjarmasin. 

Menurutnya paradigma bisnis yang penting untung telah lewat, seiring perkembangan jaman yang diterpa krisis dan cobaan, seorang wirausaha baru bisa dikatakan sukses apabila dia berhasil mengkombinasikan antara kemampuan menciptakan profitabilitas dilandasi moral dan etika, integritas serta spitualitas. 

“Karakter pengusaha seperti itu akan menjadi figur yang banyak uang, banyak waktu dan banyak manfaat. Bukan banyak uang tapi sedikit waktu dan manfaat” jelas politisi Golkar ini. 

Lebih lanjut Sukhro menjelaskan tahapan mencapai kesuksesan ideal tersebut antara lain selalu bersemangat, hormat dan santun pada guru, orang tua dan mertua serta melakukan manajemen waktu sesuai urutan waktu shalat. 

“Tidak banyak orang menyadari bahwa 5 waktu shalat dalam sehari merupakan cara Allah membangun proses manajemen usaha dari mulai perencanaan, pengelolaan, aksi implementasi, pengawasan dan evaluasi bisa dilakukan selesai jam shalat. Bagi non muslim bisa menerapkannya sesuai jam yang tersedia” tambah Sukhrowardi

Konkritnya paradigma wirausaha dalam pengelolaan disiplin waktu menurut Sukhro yaitu : setelah Isya lakukan perencanaan (plan),  setelag subuh lakukan pengelolaan  skala prioritas dari perencanaan tersebut, dhuha hingga dhuhur masa aksi dan implementasi, sementara setelah ashar adalah masa pengawasan lalu magrib ditutup dengan momentum evaluasi.

Baca Juga :  Ahdiat Mundur, Walikota Yamin Sebut Jadi Tantangan Bagi Pemko dan PAM Bandarmasih

“Dengan pendekatan ini seorang wirausaha sukses mampu menyikapi kegagalan dan kesuksesan sebagai berkah yang selalu disyukuri dan terus dikembangkan secara berkelanjutan. (Rof/K-3)

Iklan
Iklan