Tanjung, KP – Untuk meningkatkan pengelolaan website bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Tabalong, Dinas Komunikasi
dan Informatika (Kominfo) setempat menggelar workshop pengelolaan website SKPD di lingkup Pemkab Tabalong dengan menghadirkan pemateri
dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dalam kegiatan yang bertempat di Aula Diskominfo Tabalong belum lama tadi tersebut terungkap bahwa keaktifan website dan kaidah
penulisan SEO (Search Engine Optimization) jadi materi yang ditekankan dalam workshop pengelolaan website SKPD di lingkup Pemkab
Tabalong. “Website SKPD diharapkan aktif menyampaikan informasi publik terkini kepada masyarakat, dengan gaya penulisan yang memiliki
daya tarik serta memberikan dampak yang luas,” ujar Toto Fachrudin, pemateri dari PWI Kalsel hari itu.
Sekretaris PWI Kalsel ini juga mengungkapkan salah satu kelemahan website SKPD Pemkab Tabalong, hampir sama seperti seluruh SKPD di
Indonesia, yaitu jarang diupdate. Menurutnya, hal ini dikarenakan konten yang disajikan cenderung bersifat kegiatan seremonial, padahal
dapat diisi dengan informasi setiap bidang dan sub-bidang SKPD.
Selain itu, menurut Toto, admin pengelola website tidak melekat terhadap fungsi dan tugas secara definitif, melainkan hanya tugas
tambahan, sehingga tidak di update selama berbulan-bulan bahkan hingga satu tahun. Menurutnya, update
informasi terkini idealnya maksimal 4 hari sekali.
Selain itu, ia juga mengungkapkan pentingnya memahami teknik penulisan informasi berbasis website, karena platform digital memiliki
karakteristik berbeda dengan media lain, dan harus memenuhi kaidah penulisan SEO dan standar algoritma. “Tidak seperti platform cetak
mungkin ya, atau seperti cerpen, atau gaya tulisan jurnalisme sastra. Menarik atau enak dibaca itu tidak cukup kalo di platform
digital, tetapi juga harus bagaimana sebuah berita itu merangkum atau memiliki kata kunci-kata kunci tepat agar dia ramah SEO, itu
salah satunya. Karena itu tadi pembekalan ini menjadi penting agar mereka paham bahwa menjadi humas digital juga harus bagaimana
membuat berita atau informasi berbasis platform digital,” ungkap Toto Fachrudin.
Pada kesempatan ini, Toto mengapresiasi workshop yang difasilitasi Diskominfo Tabalong, karena merupakan langkah yang sangat baik agar
SKPD lebih terampil dan paham bahwa website adalah salah satu media sarana penyampaian informasi kepada publik, terlebih saat ini
adalah era keterbukaan informasi publik. (ros/rel/K-6)
