
Usai Beli Pesawat, Komunitas Nqhdliyin Buat Gebrakan
USAI beli pesawat, komunitas Nahdliyin tergabung dalam Dipantara Aerospace (DAS) kembali membuat gebrakan.
Sementara itu PT Dirgantara Indonesia memberikan informasi bahwa proses pembuatan 11 unit pesawat pesanan
Dipantara Aerospace dan PT Karya Logistik Indonesia dijadwalkan akan segera diluncurkan pada tahun 2024.
Dan rencananya akan dimanfaatkan sebagai sarana transportasi dan logistik udara untuk melayani kebutuhan kaum
Nahdliyin di wilayah Timur Indonesia.
Soal gebrakan itu yakni “Aksi Nyata Pencapaian 1 Abad NU” melalui penyelenggaraan seminar Internasional
Kedirgantaraan yang akan digelar 23-24 September 2023 di Hotel Lombok Raya, Mataram Nusa Tenggara Barat.
Ini setelah berhasil menandatangani kontrak pembelian 11 unit pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia dengan
nilai transaksi 80,5 juta dollas AS atau sekitar Rp 1,3 triliun di hadapan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto
pada 3 November 2022 di JIExpo Kemayoran Jakarta.
Komunitas Nahdliyin Dipantara Aerospace (DAS) meyakini bahwa Indonesia melalui PT DI mampu memproduksi pesawat
berdaya guna tinggi dengan harga bersaing dengan mutu dan kualitas yang tidak kalah dengan industri penerbangan
asing lainnya.
Pimpinan Dirgantara Aerospace, KH A. Mun’im DZ menyatakan masa depan industri penerbangan Indonesia sudah saatnya
didorong secara optimal oleh pemerintah dan swasta selain agar dapat terus berinovasi dan semakin produktif dalam
mencukupi kebutuhan industri penerbangan nasional serta mampu menjangkau pasar global.
“Sejak likuidasi PT DI di awal reformasi, banyak tenaga ahli yang hengkang ke luar negari.
Padahal tenaga mereka sangat dibutuhkan, untuk itu kami berharap seminar ini dapat menjadi titik balik
pengembangan industri penerbangan nasional dan mereka kembali digandeng kembali berkiprah ditanah air” jelas Kyai
yang juga pendiri Dipantara Aerospace Institute.
Seminar bertema “Industri Kedirgantaraan Indonesia : Peluang dan Tantangan” yang dirangkai dengan kegiatan Pameran
Industri Penerbangan Internasional dan Potensi Pariwisata Nusa Tenggara Barat ini direncanakan menghadirkan
sejumlah tokoh diaspora Indonesia yang sukses dikancah kedirgantaraan internasional antara lain Gita Amperiawan
(Dirut PT Dirgantara Indonesia), Ir Cecep Jauhari (Senior Engineer IDTNS USA), Triyoga (Lutfansa Technik Germany)
dan Bram Djermany (Senior Engineer IDTNS USA).
Bekerjasama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB), kegiatan Seminar Internasional
Kedirgantaraan ini juga akan diikuti oleh kader dan alumni PKPNU binaan Yayasan Panata Dipantara yang datang dari
berbagai wilayah di Indonesia sebagai arena silaturahim dan unjuk aksi pencapaian kaum Nahdliyin di abad kedua
Nahdlatul Ulama.
Selain tokoh diaspora kedirgantaan internasional dan kader Nahdliyin, hadir pula pembicara lainnya yaitu Fadilah
Hasim (Ketua Riset Teknologi Penerbangan-BRIN), Ananta Widjaya (IAEC), Khrisna Soejitno (Dirut PT Karya Logistik
Indotama) dan Dr. Baiq Mulianah (Rektor UNU NTB). (rof/K-2)
