Barabai Kalimantanpost.com – Kegiatan Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Lapangan Dwi Warna Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) belum lama ini dihadiri H. Aulia Oktafiandi, S.T selaku Bupati HST, bersama para kepala instansi pemerintah daerah dan Ustadz Abdul Somad serta ribuan jamaah dari berbagai daerah.
Dalam tabligh akbar tersebut, juga dilakukan penyerahan santunan Jaminan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan untuk ahli waris tenaga kerja Non ASN Dinas Pendidikan (Pendidik Al-Qur’an) di HST, atas nama Alm. Muhammad Arsyad dan Almh. Nurhasanah dengan masing-masing mendapatkan santunan kematian sebesar Rp 42 juta.
Penyerahan santunan sendiri dilakukan oleh Bupati Aulia Oktafiandi bersama Ustadz Abdul Somad.
“Semoga ini dapat meringankan beban walaupun kami tidak bisa menghilangkan beban semuanya,” ucap Aulia Oktafiandi kepada ahli waris.
Seperti diketahui, Pendidik Al-Qur’an di Kabupaten HST sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak November 2023 di bawah naungan BKPRMI Dinas Pendidikan Kabupaten HST.
“Seperti yang disampaikan bapak bupati, semoga santunan kematian yang diberikan sebesar 42 juta rupiah tersebut dapat meringankan beban ahli waris. Dan itu nilainya sangat besar,” ujar Ustadz Abdul Somad.
Dikatakannya, jika di Kabupaten Hulu Sungai Tengah bisa dilakukan, kenapa di tempat lainnya tidak dapat melakukannya.
“Wahai bapak bupati, wali kota, dan yang mempunyai jabatan, kenapa kalian tidak berpikir seperti yang dipikirkan oleh orang Hulu Sungai Tengah. Saudaraku yang dimuliakan Allah SWT, betapa senangnya hati orang yang ditimpa musibah dan dalam kesusahan, ini bukan hanya makanan dan minuman, akan tetapi dibawakan uang 42 juta rupiah,” imbuhnya.
“Saya sempat bingung dapat dari mana, ternyata bisa dimasukkan ke BPJS Ketenagakerjaan sebagai tenaga kerja dalam bidang agama. Semoga ini bisa menginspirasi di tempat lainnya dan diamalkan menjadi amal jariah,” sambung Ustadz Abdul Somad.
Menurutnya, banyak guru agama yang bukan ASN, namun tidak ada pensiun dan membutuhkan biaya sekolah untuk anak-anaknya.
“Akan tetapi, itu tidak terjadi di Hulu Sungai Tengah. Malam tabligh akbar ini buktinya,” tutupnya. (Opq/K-1)