Tabalong Kalimantanpost.com – Seorang kakek berinisial A (50) mengalami nasib sial.
Warga Desa Pulau Ku’u, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong ini tewas setelah memegang pohon karet tumbang yang ternyata beraliran listrik karena terkena kabel PLN, Kamis (19/10) malam.
Salah seorang warga bernama Burhan (51) menceritakan, pohon karet beraliran listrik tersebut roboh dan menghalangi jalan penghubung Desa Warukin menuju ke Desa Pulau Ku’u.
Burhan dan beberapa orang warga kemudian bermaksud untuk memotong pohon karet yang roboh tersebut.
Namun, pohon yang tumbang tersebut ternyata terdapat arus listriknya.
Takut tersengat aliran listrik, warga setempat kemudian membuat jalan alternatif dengan memutari pohon tersebut.
Tak lama kemudian korban A melintas jalan alternatif tersebut bersama seorang saksi berinisial R (18).
Sekitar 30 menit kemudian, korban kembali melintas jalan alternatif tersebut. Bukannya memutari pohon, kali ini pria paruh baya ini langsung menerobos pohon tersebut.
Akibatnya, korban langsung tewas terkapar dengan kondisi tubuh mengeluarkan kepulan asap.
Tewasnya korban kemudian dilaporkan Burhan ke Polsek Tanta.
Tiba di lokasi, Satreskrim Polres Tabalong yang dipimpin oleh Iptu Galih Putra Wiratama STrK SIK bersama Polsek Tanta yang dipimpin Iptu Muhammad Effendi mengamankan dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat itu, posisi korban tertelungkup di atas dahan pohon yang roboh dengan kondisi kaki hangus terbakar dan tangan hangus menempel ke dahan pohon karet tersebut.
Menurut keterangan beberapa saksi, korban tinggal seorang diri di sebuah pondok di Desa Pulau Ku’u, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD H Badaruddin Kasim, Maburai untuk dilakukan visum luar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak medis, korban diduga meninggal dunia akibat sengatan listrik.
Hal ini bisa terlihat pada tangan dan kaki korban yang terdapat bekas luka bakar diduga bekas sengatan listrik. (humas polres tabalong/K-4)