Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Tak Penuhi Jumlah Minimal Penonton, Pemutaran Film Jendela Seribu Sungai Dihentikan

×

Tak Penuhi Jumlah Minimal Penonton, Pemutaran Film Jendela Seribu Sungai Dihentikan

Sebarkan artikel ini
IMG 20231025 WA0074 e1698239982219
Soft Launching Film JJS di Kawasan Kota Tua pertengahan bulan Juli 2023. (Kalimantanpost.com/Repro Disbudporapar Kota Banjarmasin)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kiprah Film Jendela Seribu Sungai (JSS) dari Rumah Produksi Radepa, kini terasa menghilang dari layar sinema, pasca soft launching pada 10 Juli lalu.

Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Zulfaisal Putera mengatakan pemutaran film Jendela Seribu Sungai di XXI dan Kota Cinema memang sudah dihentikan, karena jumlah penonton yang terus menurun.

Baca Koran

Film ini hanya bertahan 2 bulan di Kota Banjarmasin dan dua pekan di Kota Jakarta. Penyebabnya sejak pemutaran perdana film hingga tanggal 20 Juli lalu, muncul pesaing dari film Hollywood yang langsung membuat jumlah penonton film JJS anjlok.

Dampaknya film ini langsung turun layar, karena gagal memenuhi jumlah minimal penonton agar tetap tayang di layar bioskop.

Tercatat total jumlah penonton mencapai 28.956 orang hingga akhir bulan Agustus.

Sementara, untuk laporan pendapatan bakal diterima pada bulan Desember mendatang dari pihak distributor Film.

Untuk itu, jumlah pendapatan dari film JJS belum dapat dihitung sampai saat ini.

Zulfaisal Putera mengatakan untuk selanjutnya, pihak distributor bakal bekerja sana dengan Max Stream dan Netflix dalam menayangkan film JJS.

Saat ditanyakan apakah film JJS dapat memberikan pendapatan sesuai dengan anggaran yang dikucurkan sebesar 6 milyar rupiah, Zulfaisal mengatakan hal ini sulit dilakukan.

Hal ini akibat persaingan pasar yang keras dan film yang baik pun belum tentu booming serta menghasilkan pendapatan yang besar.

“Film karya sutradara terkenal Garin Nugroho pun belum tentu meraih pendapatan yang besar dan dapat menutupi biaya produksinya sehingga dikatakan untung besar, ini sebagai perbandingan film JJS, jangan berharap dapat keuntungan besar dulu” kata Zulfaisal.

Menurutnya film JJS memberikan manfaat banyak dan inspirasi imajinatif bagi sineas Kota Banjarmasin dan Warga.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Kalsel Pelajari Kegiatan Stategis Dinas Ketahanan Pangan Jateng

Terpenting memperlihatkan tempat wisata dan sisi lain dari Kota Banjarmasin, termasuk pesan moral yang disampaikan melalui layar sinema.

Dijadwalkan pada tahun 2024, bakal melakukan Roadshow ke sejumlah daerah.

Walaupun pemasukan dari acara ini tidak seberapa, namun kegiatan tetap dijalankan karena mengangkat tempat wisata sehingga daerah-daerah yang didatangi dapat mengetahui tempat wisata yang ada di Kota Banjarmasin. (Mar/KPO-3)

Iklan
Iklan