Banjarbaru Kalimantanpost.com- Jelang akhir tahun 2023, Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Banjarbaru terus menunjukkan hasil tinggi. Setidaknya ada dua lokasi di Banjarbaru yakni Lapangan Dr Murdjani dan Pasar Bauntung, menjadi kawasan dengan penyumbang terbesar .
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Adi Royan Pratama mengatakan bahwa untuk kawasan Lapangan Dr Murdjani, sampai saat ini sudah menghasilkan Rp 232 juta dari tarif normal dan insidentil.
“Sementara perolehan PAD dari tempat khusus parkir, seperti pasar Bauntung dan Pasar Ulin Raya menyentuh angka Rp1,450 miliar,” jelas Adi Royan.
Sementara itu target awal sektor parkir khusus seperti pasar Bauntung dan pasar Ulin Raya sebesar Rp1.623 miliar sehingga saat ini progresnya sudah mencapai 89,8 persen.
“Untuk retribusi parkir tepi jalan sudah kami peroleh Rp 348 juta dari target Rp 600 juta. Jadi kalau dihitung secara presentasi sudah menyentuh presentasi 52,9 persen,” katanya.
Untuk peningkatan retribusi parkir ini dikarenakan adanya perubahan sistem yang dilakukan pihaknya. Salah satunya penerapan satuan ruang parkir seperti instruksi Kementerian Perhubungan RI.
“Selain itu juga penerapan sistem pembayaran parkir non tunai,” katanya.
Secara berkala pihaknya terus mengupayakan modernisasi metode pembayaran yang saat ini di Pasar Bauntung Banjarbaru bisa dilakukan dengan cara non tunai. Masyarakat yang tidak membawa uang tunai bisa membayar dengan kartu ATM bank apapun.
” Pengelola parkir untuk menyetorkan kewajibannya dengan aplikasi Qris. Jadi tidak ada alasan terlambat, sebab mereka bisa melakukan pembayaran retribusi di mana pun dan kapanpun,” tuntasnya. (Dev/K-3)