Lokasi ini sangat populer di kalangan wisatawan terlebih pernah menjadi ikon kota Banjarmasin melalui salah satu televisi swasta
BANJARMASIN, KalimantanPost.com – Pemko Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) ingin menghidupkan kembali Pasar Terapung Kuin.
Pasar Terapung Kuin yang populer di era tahun 1980 hingga tahun 2000, kondisinya saat ini mati suri karena kalah dengan meningkatnya jalur transportasi darat di sekitar sungai Barito.
Kepala Disbudporapar Kota Banjarmasin, Puryani mengatakan upaya menghidupkan kembali wisata pasar terapung ini untuk memberikan atraksi wisata yang memungkinkan daya tarik utama bagi wisatawan lokal dan asing.
Menurutnya menghidupkan kembali atraksi Pasar Terapung Kuin agar wisatawan memiliki lebih banyak pilihan dalam menikmati keindahan sungai, tidak terbatas pada Pasar Terapung Lok Baintan, Kawasan Bromo atau Susur Sungai.
Selain itu, Pasar Terapung Kuin lebih populer dan dicari wisatawan saat berkunjung ke Kota Banjarmasin.
“Lokasi ini sangat populer di kalangan wisatawan terlebih pernah menjadi ikon kota Banjarmasin melalui salah satu televisi swasta” sebut Puryani.
Upaya menghidupkan kembali dilakukan dengan cara yang sama dengan menghidupkan Pasar Terapung di Kawasan Siring Piere Tendean.
“Kita akan melakukan hal yang sama dengan acil-acil jukung di Siring Piere Tendean, mereka ini khan biasanya berjualan di Lok Baintan pada hari biasanya, tapi pada hari sabtu-minggu berjualan di lokasi siring” tutur Puryani.
“Acil-acil ini, sebagian kita geser ke Pasar Terapung Kuin, untuk meramaikan dan melakukan atraksi wisata di sana” kata Puryani.
Puryani mengatakan rencana menghidupkan kembali Pasar Terapung Kuin dan mengeser pedagang pasar terapung siring baru dilaksanakan pada awal tahun 2024 mendatang. (mar/K-3)
