Iklan
Iklan
Iklan
KALTENGPalangka Raya

Asisten Ekbang Sebut Tingkat Inflasi di Kalteng Masuk 10 Besar Terendah se Indonesia

×

Asisten Ekbang Sebut Tingkat Inflasi di Kalteng Masuk 10 Besar Terendah se Indonesia

Sebarkan artikel ini
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni. (Kalimantanpost.com/ Repro humas pemprovkalteng)

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com -Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni mengatakan pada bulan Maret 2024, tingkat inflasi di Kalimantan Tengah masih berada di 10 besar terendah se Indonesia, yaitu sebesar 2,72 persen.

Hal itu disampaikannya usai mewakil Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 bersama Menteri Dalam Negeri RI secara virtual, di Kantor Gubernur Kalteng, Senin (22/4/2024).

“Ini patut kita syukuri bersama karena inflasi di Kalteng masih terkendali, walaupun pada minggu ketiga bulan April kondisi Kalteng secara riilnya mengalami kenaikan, namun kita belum masuk yang tertinggi tingkat inflasinya,” kata Sri.

Menurutnya, beberapa hal yang harus dicermati bersama dan langkah-langkah yang harus dilakukan ke depan, terkait dengan kondisi global kembali yakni hubungan antara Iran dan Israel yang berdampak pada sumber bahan bakar (minyak bumi).

Dengan adanya kenaikan minyak, dapat dipastikan berdampak kepada harga-harga lainnya, sehingga akan terjadi inflasi.

“Kiranya Dinas terkait bisa memikirkan suatu inovasi yang lebih baik lagi untuk masa yang akan datang, sehingga Kalteng bisa berdaulat pangan dan tidak lagi ketergantungan dengan luar.

Oleh karena itu, tim TPID diharapkan bersinergi bersama-sama untuk memikirkan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan di masa yang akan datang,” ucapnya.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan, tingkat inflasi secara nasional relatif terkendali, untuk y – on – y di angka 3,05 persen.

Meskipun dalam batas toleransi karena target pemerintah pusat antara 2,5 persen – 3,5 persen, namun harus diwaspadai bahwa m – to – m kenaikannya cukup tinggi (Maret 2024 terhadap Februari 2024) di angka 0,52 persen.

Baca Juga:  Rest Area Tabligh Akbar Habib Umar Bertebaran di Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya

Dikatakannya, perkembangan inflasi global, Indonesia pada posisi 3,05 persen berada pada peringkat 75 dari 186 negara di dunia, dan pada negara G20 Indonesia berada pada peringkat 10 dari 24 negara, serta peringkat ke 6 dari 11 negara ASEAN.

“Angka inflasi nasional kita adalah hasil kerja pemerintah pusat dan hasil pekerjaan akumulasi semua pemerintah daerah, saya menekankan untuk betul-betul menjaga tingkat inflasi masing-masing” ucap Mendagri.

Perkembangan inflasi global, inflasi Indonesia berada pada peringkat 75 dari 186 negara di dunia yaitu pada posisi 3,05 persen dan pada negara G20 Indonesia berada pada peringkat 10 dari 24 negara, serta peringkat ke 6 dari 11 negara ASEAN.

Sedangkan menurut Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam paparannya menyampaikan, bahwa inflasi bulan Maret yang bertepatan dengan momen Ramadan lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama di tahun lalu.

Sedangkan inflasi tahunannya lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya,“tingkat inflasi beberapa komoditas, pada Maret 2024 yaitu : Telur Ayam Ras 9,40 persen Daging Ayam Ras 5,64 persen, Beras 2,06 persen, Cabai Rawit, 7,46 persen, dan Bawang Putih 2,33 persen,” ujarnya.

“Setiap daerah mengalami perkembangan harga yang variatif, sehingga belum bisa disimpulkan secara agregat nasional. Masih menunggu perkembangan harga di minggu ke-4 April” sebut Amalia.

“Komoditas yang paling sering memberikan andil inflasi pada momen idulfitri adalah tarif angkutan udara, daging ayam ras dan daging sapi,” imbuhnya.

Berdasarkan pemantauan harga SP2KP, pada minggu ketiga April 2024 ini beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu diwaspadai karena terjadi penambahan jumlah kabupaten/kota adalah bawang merah, bawang putih, minyak goreng, daging ayam ras, dan gula pasir.

Baca Juga:  PKK Kalteng Gelar Parade Jambore Kader

“Sedangkan beras berangsur turun sampai dengan M3 April 2024, seiring dengan masuknya periode panen raya sepanjang Maret – April 2024” tandasnya.

Mewakili Gubernur Kalteng, Asisten Ekbang Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi bersama Mendagri RI secara Virtual
Peserta Rakor di Ruang Rapat Bajakah I Kantor Gubernur Kalteng.

Agenda tersebut dihadiri mewakili instansi vertikal dan mewakili Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng terkait. (drt/KPO-3)

Iklan
Iklan