Banjarbaru,KP- Melalui program RT Mandiri yang dicetuskan oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh warga, seperti Kelompok Masyarakat (Pokmas) Madu Kelulut Berkat Bersatu.
Ketua Pokmas Madu Kelulut Berkat Bersatu, Ahmad Nur Kholis, mengatakan dengan program RT Mandiri, ia bersama warga lainnya bisa mengembangkan budidaya kelulut ini secara masif. Dimana program yang dimulai pada Juli 2023 lalu terus berkembang hingga Mei 2024. Memasuki semester kedua sudah ada proses panen yang mereka lakukan.
“Sebetulnya kita tiga bulan sekali, cuman kita bagi biar bisa panen satu bulan sekali, jadi kita taruhlah itu ada 60 koloni, dibagi 20, jadi tiap bulan panen 20 koloni,” jelasnya
Nur Kholis menceritakan awal mula dirinya bersama warga mengembangkan usaha madu kelulut. Dimulai saat ditemukan banyaknya pondasi rumah-rumah warga yang menjadi sarang lebah kelulut.
“Ketika itu kami baru kami baru pindah, ternyata di dalam pondasi rumah di perumahan ini banyak sekali kelulut, nah di situ kami berpikir kalau itu bisa menjadi potensi lokal yang bisa dikembangkan,” jelasnya.
Menurutnya dengan manfaat madu kelulut itu luar biasa, apalagi menurut penelitian yang di publish sama pihak Singapura medis itu, gugusan gulanya itu gugusan gula trehalosa, yang bisa menstabilkan kadar gula.
“Di samping itu madu kelulut anti kanker, punya anti mikroba, antioksidan, terus anti inflamatory dan punya nutrisi yang kompleks,” tuturnya
Kemudian, ia mengatakan pembeli madu kelulut dari kolega tetangga yang punya masalah dengan kesehatan.“Awalnya kami pasarkan di Shopee juga, Lazada juga, nah ternyata kami kekurangan kuota madu gitu, jadi harus inden,” imbuhnya.
Masih kata Nur Kholis, hingga sekarang, rata-rata perolehan omset per bulan dari madu kelulut sebesar 2 juta sampai 3 juta.
“Kami mengharapkan support banyak-banyak dukungan dari Pemko Banjarbaru, supaya Pemko itu memperhatikan persoalan karhutla, sampah, karena indikator pencemaran itu bisa dilihat dari populasi kelulut itu,” ujarnya.
Diinformasikan, untuk mendukung usaha madu kelulut, Kelurahan Sungai Besar berinovasi dengan membuat aplikasi SINTAR atau sistem manajemen tani berkat bersatu.
Sistem ini merupakan sistem belanja digital dimana dalam aplikasi ini mencatat secara detail aliran kas masuk, aliran kas keluar, pendapatan hasil panen, bukti dan jumlah belanja barang dan sekaligus pencatatan aset barang melalui e-sintar sebagai sarana belanja online hasil Pokmas Madu Kelulut Berkat Bersatu. (Dev/K-3)