Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan
OLAHRAGA

Belanda Tantang Inggris di Semifinal Piala Eropa 2024

×

Belanda Tantang Inggris di Semifinal Piala Eropa 2024

Sebarkan artikel ini
1000463790
Bek Belanda Stefan de Vrij (kanan) merayakan gol bersama penyerang Belanda Xavi Simons (kiri) dan bek Belanda Nathan Ake (kanan) setelah mencetak gol pertama timnya pada pertandingan sepak bola perempat final UEFA Euro 2024 antara Belanda dan Turki di Olympiastadion di Berlin pada Sabtu (6/7/2024). (Kalimantanpost.com/Antara/AFP)

JERMAN, Kalimantanpost.com – Tim nasional Belanda akan menantang Inggris dalam pertandingan semifinal Piala Eropa 2024 di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Kamis (11/7/2024) pukul 02.00 WIB.

Ini menyusul kemenangan Belanda 2-1 atas Turki di perempat final Euro 2024 di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, Minggu (7/7) dini hari WIB.

Iklan

Turki mengejutkan Belanda ketika Samet Akaydin membawa negaranya unggul pada menit ke-35. Belanda yang mengubah gaya permainan pada babak kedua membalas dan kemudian berbalik unggul untuk keluar sebagai pemenang melalui gol Stefan de Vrij pada menit ke-70 dan gol bunuh diri Mert Muldur pada menit ke-76.

Sebelumnya Inggris lebih dulu melaju kesemifinal Euro 2024 setelah menyingkirkan Swiss lewat drama adu penalti dengan skor 5-3 (1-1) pada babak perempat final di Stadion Dusseldorf Arena, Dusseldorf, Minggu dini hari WIB.

Swiss unggul terlebih dahulu melalui Breel Embolo tapi tak lama kemudian disamakan Inggris lewat tendangan Bukayo Saka. Skor 1-1 bertahan selama 120 menit sehingga pemenang harus ditentukan lewat drama adu penalti.

Walau pun Belanda lebih diunggulkan, namun Turki berusaha melakukan perlawanan cukup sengit.

Memphis Depay mengawali ancaman pertama Belanda ketika tusukannya membuat dia bebas melakukan tembakan di kotak penalti Turki. Namun sayang, striker 30 tahun itu terpeleset saat menendang, sehingga bola tembakan kaki kanannya yang alih-alih membahayakan gawang Turki, malah melambung tinggi.

Belanda lalu mengambil alih dominasi permainan. Namun, lima bek yang dipasang Vincenzo Montella membuat Oranye kesulitan membuat peluang berbahaya.

Saat Belanda keasikan menyerang, Turki menemukan celah dengan mengeksploitasi ruang kosong di belakang pemain terakhir Oranye karena melakukan garis pertahanan tinggi

Bola-bola direct pass banyak dikirim para pemain Turki kepada striker mereka Baris Yilmaz yang memiliki kecepatan dan Belanda pun kewalahan menghadapi pola serangan Ay-Yildizlilar yang juga banyak mengincar situasi bola-bola mati.

Baca Juga :  Jerman Taklukkan Bosnia, Belanda Ditahan Hungaria di UEFA Nations League

Situasi yang diharapkan Turki berjalan sesuai rencana. Mereka banyak memenangkan bola mati dan pada akhirnya gol yang ditunggu-tunggu tercipta pada menit ke-25 melalui sundulan Samet Akaydin yang maju menyambut umpan silang dari kaki kanan Arda Guler.

Setelah kebobolan, Belanda berusaha mencari gol penyama kedudukan. Namun, gol yang ditunggu tak kunjung hadir sehingga skor satu gol untuk keunggulan Turki bertahan hingga selesainya babak pertama.

Pada babak kedua, pelatih Belanda Ronald Koeman membuat pergantian cepat dengan mengganti Steven Bergwijn untuk memasukkan Wout Weghorst yang menemani Depay di depan guna mengganggu harmonisasi lima bek Turki yang sangat rapat.

Pergantian yang dilakukan Koeman berhasil setelah gawang Belanda hampir kebobolan kedua kalinya melalui tendangan bebas Guler pada menit ke-55, ketika Weghorst mendapatkan peluang berbahaya pada menit ke-69 yang ditepis Mart Gunok yang kemudian menghasilkan bola tendangan penjuru bagi Belanda.

Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Belanda ketika Stefan de Vrij yang secara bebas menanduk bola masuk ke gawang Turki setelah memanfaatkan umpan Depay. Skor berubah 1-1.

Oranye bermain semakin percaya diri dan enam menit kemudian, melalui tempo serangan cepat, Cody Gakpo memaksa bek tengah Turki Mert Muldur menyarangkan gol bunuh diri setelah menyelesaikan umpan datar Denzel Dumfries. Belanda berbalik unggul 2-1.

Setelah tertinggal, Turki tampil habis-habisan mengejar gol penyama kedudukan. Namun keberuntungan masih tak di pihak mereka ketika tendangan Zeki Celik ke gawang yang sudah kosong masih diselamatkan Micky van de Ven dan peluang emas dari jarak dekat Semih Kilicsoy pada menit-menit akhir masih diselamatkan Bart Verbruggen.

Skor 2-1 untuk kemenangan Belanda bertahan hingga akhir laga.

Baca Juga :  Ketua PSSI akan Evaluasi Timnas Indonesia, Ini Kata Shin Tae-yong Usai Dikalahkan China

Sementara itu pada pertandingan lain, di babak pertama Inggris langsung mendominasi pertandingan, namun The Three Lions kerap menemui kesulitan dalam membongkar lini pertahanan Swiss.

Inggris kerap beberapa kali melancarkan serangan dari sisi sayap maupun tengah, akan tetapi dapat diblok oleh barisan pertahan skuad asuhan Murat Yakin.

Skuad asuhan Gareth Southgate juga beberapa kali melakukan tendangan dari luar kotak penalti, namun kerap gagal.

Sedangkan, Swiss sesekali melancarkan serangan ke lini pertahanan Inggris, namun juga kerap menemui halauan dari barisan belakang sehingga skor 0-0 bertahan sampai turun minum.

Pada babak kedua, Inggris kembali mengambil inisiatif menyerang, namun tak menciptakan peluang membahayakan.

Swiss menciptakan peluang melalui serangan balik ketika Breel Embolo melepaskan tendangan tapi bisa dihalau kiper Inggris Jordan Pickford.

Pada menit ke-75, Swiss memecah kebuntuan setelah umpan Dan Ndoye yang terkena John Stones dikonversi menjadi gol oleh Embolo sehingga kedudukan 1-0 untuk Swiss.

Lima menit kemudian Inggris menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah tendangan terukur Bukayo Saka membobol gawang Swiss yang dijaga oleh Yann Sommer.

Pada sisa babak kedua, kedua tim beberapa kali menciptakan peluang, namun hingga peluit panjang dibunyikan tak gol lagi yang tercipta sehingga pertandingan harus dilanjutkan babak tambahan.

Pada babak tambahan pertama, Inggris mendapatkan dua peluang lewat tendangan Declan Rice dan Jude Bellingham, namun keduanya dapat diselamatkan oleh Sommer.

Selanjutnya pada babak tambahan kedua, giliran Swiss yang kerap memberikan ancaman, salah satunya lewat sepak pojok Xherdan Shaqiri yang membentur tiang gawang Inggris.

Swiss kembali menciptakan peluang emas lewat tendangan keras Zeki Amdouni, namun bola dapat dimentahkan oleh Pickford, sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

Baca Juga :  PSSI akan Kirim Surat Protes ke FIFA Tentang Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf

Pada babak adu tendangan penalti, Inggris keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3 setelah tendangan penendang pertama Swiss Manuel Akanji dihalau oleh Pickford. (Ant/KPO-3)

Iklan
Space Iklan
Iklan
Ucapan