Kapitalisme Lahirkan Keluarga Disharmonis

Oleh : Radhiatur Rasyidah, S.Pd.I
Pemerhati Remaja & Generasi

Miris! Fakta pernikahan zaman sekarang yang banyak terjadi akhir-akhir ini. Ada isu perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), lepas tanggungjawab, hingga masalah perceraian. Ya, Pengadilan Agama (PA) Banjarbaru Kalsel mencatat, sejak Januari hingga Maret 2024, sudah ada ratusan pasangan di Banjarbaru yang mengajukan gugatan cerai.

Berdasarkan data, sudah ada 204 perkara gugatan cerai. Terdiri dari cerai gugat sebanyak 157 perkara dan talak sebanyak 47 perkara. Itu berarti dalam sehari ada lebih dari 2 pasangan yang bercerai.

Dilansir dari pojokbanua.com 28/04/2024, Panitera PA Banjarbaru, Murnianti menyatakan bahwa penyebab tingginya angka perceraian ini, cukup beragam. Misal, didominasi oleh perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Kalau secara spesifik, ada faktor ekonomi, KDRT, juga karena pihak suami di penjara atau dihukum di atas 5 tahun.

Benar saja, diawali dari faktor ekonomi, yang mana saat ini memang banyak para suamk yang tidak mampu memenuhi nafkah untuk keluarganya. Dikarenakan lapangan pekerjaan sempit, sementara kebutuhan hidup semakin mahal.

Kondisi tersebut membuat kebutuhan rumah tangga menjadi sulit terpenuhi. Akhirnya beragam reaksi dari para istri dalam menyikapinya. Ada yang biasa saja, ada juga yang tidak bisa menerima hingga akhirnya memutuskan untuk menggugat cerai.

Reaksi para suamipun juga beragam. Ada yang bisa bersabar, tapi ada juga yang stres karena tidak memiliki penghasilan yang layak. Akhirnya emosi tidak stabil. KDRT pun menjadi jalan untuk melampiaskan kegundahan.

Ada juga para suami tidak sanggup menghadapi kemauan-kemauan dari istri yang melampaui batas kesanggupannya, hingga mereka putus asa dan merasa minder lalu akhirnya menceraikan istrinya.

Sebelumnya, harus kita pahami dulu bahwa perceraian itu adalah sesuatu yang diperbolehkan dalam Islam, tapi Allah membencinya. Namun, itu tidaklah menimbulkan dosa kalau memang jalan terbaik untuk pasangan tersebut adalah harus bercerai. Yang perlu kita soroti adalah apa yang memicu perceraian sehingga bisa semasif ini?

Baca Juga:  Sikap Sempurna di Bawah Bendera Merah Putih

Jadi, sebenarnya perceraian ini bisa disebabkan dua faktor: internal dan eksternal.

Faktor internal, yaitu mindset yang dimiliki oleh seseorang. Karena mindset ini akan menentukan perilaku. Mindset yang menganggap bahwa tujuan hidup ini adalah untuk mendapatkan kepuasan materi sebanyak mungkin. Mindset seperti ini membuat seseorang menjalani kehidupan sesuai hawa nafsunya. Mindset yang seperti ini dinamakan mindset Kapitalisme. Mindset Kapitalisme ini membuat seseorang berlaku sekuler atau memisahkan agama dari kehidupan. Ia tidak akan mau menjalani hidupnya sesuai dengan aturan Allah.

Sedangkan faktor eksternalnya sangat banyak. Meliputi hal-hal yang juga dipicu oleh faktor internal. Karena perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh mindset atau cara pandang orang tersebut. Sehingga, saat melihat fakta rumah tangga sudah tidak baik-baik saja, maka penyelesaiannya pun sesuai dengan bagaimana cara pandangnya.

Jika cara pandangnya Sekuler-Kapitalis, maka apapun masalah yang dihadapinya, ia akan mengembalikan kepada kesenangannya sebagai individu. Tidak peduli halal haram. Akhirnya solusi yang diambil adalah apa yang membuatnya senang dan apa yang mendatangkan manfaat baginya. Tidak memikirkan apakah Allah ridha atau murka.

Berbeda dengan orang yang memiliki mindset Islam, dia akan mengembalikan semua keadaan dan solusi kepada Islam. Saat didatangkan ujian/cobaan, ia malah lebih mendekat kepada Allah SWT, untuk meminta petunjuk atas segala masalah yang dihadapinya, bukan menjauh dan mencari kesenangan dengan melakukan kemaksiatan.

Orang yang memiliki mindset Islam juga sangat paham bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya melebihi kesanggupan hamba-Nya. Sebagaimana dalam firman Allah, “…Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya…” (QS. Al Baqarah : 286)

Baca Juga:  Pembangunan Desa, Kesejahteraan akan Merata?

Juga mereka sangat meyakini bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Sebagaimana dalam firmanNya, “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah : 6). Terkait masalah rezeki, Allah juga berfirman, “Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikan, kemudian menghidupkan (kembali)…” (QS. Ar Rum : 40).

Begitulah, sebenarnya Islam bisa menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi sejak dulu hingga saat ini jika aturan Islam benar-benar diterapkan secara sempurna. Karena Islam tidak hanya mengatur soal ibadah ritual saja atau membahas perkara Rukun Islam yang lima saja. Lebih dari itu, Islam adalah sistem kehidupan. Sistem yang sempurna memcakup sistem ekonomi, sistem pendidikan, sistem kesehatan, sistem tatanan sosial, sampai sistem bernegara.

Negara yang mau menerapkan seluruh aturan Islam disebut dengan istilah Khilafah.

Dengan sistem Islam yang diterapkan secara kaffah oleh negara, maka akan terbentuk individu yang bertakwa, kontrol sosial juga bisa berjalan sesuai aturan Pencipta. Lebih-lebih ada sanksi tegas dari negara jika rakyatnya melakukan pelanggaran terhadap hukum syara’, misal melakukan KDRT atau perselingkuhan atau maksiat lainnya.

Dalam hal pengurusan, negara juga akan memberikan fasilitas lapangan pekerjaan yang banyak dan layak untuk para kepala keluarga agar bisa memberikan nafkah kepada siapa-siapa yang menjadi tanggungannya. Lebih-lebih, negara akan memberikan apa-apa yang menjadi kebutuhan primer (utama) bagi rakyatnya.

Dengan demikian, tidak ada lagi yang menjadi bahan percekcokan atau pertikaian yang terjadi dalam rumah tangga, khususnya kaum muslimin. Kalaupun ada, tidak akan semassif saat ini. Karena mindset Islam tadi benar-benar mendorong setiap individu untuk bertakwa kepada Allah Swt., yang hanya ingin menggapai ridha Allah, dan itulah yang akan menciptakan harmonisasi dalam sebuah keluarga.

Baca Juga:  Legalisasi Aborsi Mengakibatkan Beban Ganda Korban Pemerkosaan

Maa syaa Allah. Tidakkah kita sangat merindukan masa-masa saat Islam ditegakkan secara kaffah sebagaimana pada masa Rasulullah Saw., para sahabat dan para Khalifah?

Tidakkah kita merindu dengan masa keemasan Islam? In syaa Allah janji Allah dan kabar gembira dari Rasulullah itu akan segera terwujud. Aamiin.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “…Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad SAW diam.” (HR Ahmad; Shahih). Wallahua’lam bisshawab.

  • Related Posts

    Negeri Pajak

    Oleh : Ahmad Barjie BPemerhati Sosial Ekonomi Indonesia merdeka pada dasarnya ingin hidup bebas dari tekanan politik dan ekonomi, termasuk dalam hal ini pajak. Penjajah terkenal dengan aneka pungutan pajaknya…

    Berlapang Hati Membayar Pajak

    Oleh : SizukaPemerhati Sosial Kemasyarakatan Meski penarikannya bersifat memaksa dengan perangkat undang-undang, pajak merupakan sumbangsih warga masyarakat kepada negara yang diberikan untuk dikelola Pemerintah sebagai amanah. Bila dana pajak dikorupsi,…

    Baca Juga

    Kalimantan Post Luncurkan Mini Seri “Celoteh Cantrik Sang Guru Bangsa”

    • By EDP JKT
    • September 9, 2024
    • 35 views
    Kalimantan Post Luncurkan Mini Seri “Celoteh Cantrik Sang Guru Bangsa”

    Ragam Baterai Kendaraan Listrik

    • By EDP JKT
    • September 8, 2024
    • 53 views
    Ragam Baterai Kendaraan Listrik

    Tidur di Akhir Pekan Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Ini

    • By EDP JKT
    • September 8, 2024
    • 58 views
    Tidur di Akhir Pekan Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Ini

    Ini Kata Psikolog Tentang Anak Korban Kekerasan Seksual

    • By EDP JKT
    • September 7, 2024
    • 80 views
    Ini Kata Psikolog Tentang Anak Korban Kekerasan Seksual

    Banyak Manfaatnya Berolahraga di Pagi Hari

    • By EDP JKT
    • September 4, 2024
    • 109 views
    Banyak Manfaatnya Berolahraga di Pagi Hari

    Ada Lima Gejala Tersembunyi Seseorang Alami Sindrom Metabolik

    • By EDP JKT
    • September 3, 2024
    • 129 views
    Ada Lima Gejala Tersembunyi Seseorang Alami Sindrom Metabolik