BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Bermain di depan publik sendiri, tim bola voli putra Indonesia wajib mengalahkan ‘musuh bebuyutannya’ Thailand dipertandingan terakhir seri kedua SEA V League 2024 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yogyakarta, Minggu (25/8/2024).pukul 19.00 WIB live MOJI TV.
Namun, untuk mengalahkan tim voli asal Gajah Putih tak begitu mudah mengingat Napadet Bhinijdee saat ini berada dalam top formance terbaiknya di SEA V.
Di dua pertandingan sebelumnya, Thailand mampu menumbangkan Vietnam dan Filipina dengan skor menyakinkan 3-0, sedangkan Indonesia hanya menang 3-1 atas Filipina dan bermain ekstra keras 3-2 menjinakkan Vietnam.
Lalu dipertemuan putaran pertama lalu, Thailand berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor yang meyakinkan yaitu 3-0 (25-21, 25-23, 25-20).
Masih kurang maksimal tim bola voli Indonesia, ini terkesan pelatih voli Indonesia Li Qiujiang memaksakan menurunkan Yudha Mardiansyah (middle blocker) dan Rendy Tamamilang sebagai starter di lima pertandingan sebelumnya.
Yudha sering tampil ‘cukup emosional’ hingga mudah terprovokasi lawan yang mengganggu permainan dirinya dan tim. Sedangkan kontribusi Rendy dalam lima penampilan belum maksimal dan smeshnya lebih mudah dibaca lawan.
Kondisi ini diperparah kurang bagusnya penerimaan servis bola dari Farhan Halim, sehingga bakal menjadi sasaran empuk pemain Thailand dalam pertandingan nanti malam.
Akibat terus ditekan menerima servis lawan, otomatis mental tanding Farhan akan berpengaruh saat berada di depan melakukan smesh maupun serangan back attack.
Secara tim, buruknya penerimaan bola juga berdampak sulitnya setter Dio Zulfikri membagi bola. Tanpa variasi serangan membuat Thailand lebih mudah membaca serangan Indonesia.
Tak ada jalan lain, pelatih voli Indonesia Li Qiujiang mencoba merotasi pemain dengan menurunkan
Boy Arnez Arabi menggantikan Rendy dan memasang Raden Ahmad Gumilar sebagai middle block bersama Hendra Kurniawan.
Apalagi penampilan Boy saat melawan Vietnam juga menjadi pembeda hingga Indonesia yang sempat tertinggal 1-2 mampu balik memenangkan pertandingan 3-2.
Selain itu, pelatih juga mencari jalan keluar agar bisa ‘memagari’ Farhan Halim supaya tak menjadi sasaran servis pemain Thailand.
Di sisi lain, block Indonesia harus rapat agar spiker Thailand Napadet Bhinijdee, Anurak Phanram dan Supakorn Jenthaisong tak leluasa mencetak poin.
Napadet Bhinijdee yang di Proliga 2024 membela Jakarta Garuda Jaya hingga saat menjadi pencetak poin terbanyak bagi Thailand.
Pemain Thailand yang juga perlu diwaspadai middle blocker Kissada Nilsawai yang begitu cepat. Diharapkan middle blocker Indonesia, Hendra Kurniawan yang penghargaan terbaik Asia ini mampu mengimbanginya.
Bila taktik ini dilakukan dan pemain Indonesia tampil ngotot kemana pun bola dikejar, peluang mengalahkan Thailand cukup besar. (ful/KPO-3)
foto
-tim bola voli putra Indonesia wajib mengalahkan ‘musuh bebuyutannya’ Thailand dipertandingan terakhir seri kedua SEA V League 2024 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yogyakarta, Minggu (25/8/2024).pukul 18.30 WIB live MOJI TV. (Kalimantanpost.com/tangkapan layar mojitv)