BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pendidikan adalah wadah dan meruapakan salah satu pilar utama dalam mempertahankan dan menyebarkan nilai-nilai Keislaman yang moderat serta ajaran Aswaja (Ahlus Sunnah wal Jama’ah) yang menjadi ciri khas NU.
Hal tersebut diungkapkan Guru Wildan bin Salman Jalil yang juga Rais Syuriyah terpilih PWNU Kalimantan Selatan periode 2024-2029 pada kunjungan Jajaran Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan (UNUKASE) kekediamannya beberapa waktu lalu.
“Pendidikan adalah hal yang penting untuk itu mengimplementasikan falsafah NU melalui jalur pendidikan dan hal tersebut akan menjadikan ciri khas mahasiswa UNUKASE yang berbeda dari yang lain,” katanya.
Universitas Nahdlatul Ulama (UNUKASE) memiliki peran yang sangat strategis dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Menurutnya, UNUKASE tidak bisa dipisahkan dari kontribusi para Santri dan Ulama yang menjadi ruh dari setiap langkah Institusi pendidikan ini.
“UNUKASE tidak terlepas dari Santri dan Ulama sebab tidak hanya memberikan warna dalam proses belajar mengajar, tetapi juga menjadi penjaga nilai-nilai keislaman dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun di lingkungan Nahdlatul Ulama,“ ucap guru Wildan.
Sementara Rektor UNUKASE Dr. Ir. H. Abrani Sulaiman,menyambut baik pesan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk terus mengintegrasikan nilai-nilai ke-NU-an dalam kurikulum dan kegiatan akademik di UNUKASE.
“Berharap agar silaturahmi dan sinergi antara NU dan dunia pendidikan, khususnya di Kalimantan Selatan, dapat terus terjalin dengan baik, guna mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan moral yang sesuai dengan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” katanya.
Abrani juga menyebut akan terus berupaya memperkuat hubungan dengan pesantren-pesantren serta komunitas ulama di Kalimantan Selatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pendidikan di UNUKASE tetap selaras dengan ajaran dan nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh para ulama, serta mampu mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga mumpuni dalam hal akidah, syariat, dan hakikat.
“Kita akan terus menjalin silaturahim dengan pesantren dan Ulama di Kalsel,” ucapnya.
Selain itu Azis Muslim, selaku Ketua Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang menjadi inisiator pertemuan ini turut serta mengungkapkan pentingnya kegiatan silaturahmi kepada para ulama.
“Kita harus terus membersamai para ulama, karena mereka adalah panutan Unukase sekaligus penciri kampus kita,” pungkasnya. (fin/KPO-1)