KUALA KAPUAS, Kalimantanpost.com – Pemprov Kalteng melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) mendistribusikan bantuan subsidi biaya sarana produksi bagi pelaku usaha perikanan, di Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Minggu (15/9/24).
Bantuan merupakan inisiasi dari hasil kunjungan Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran ke masyarakat, khususnya pelaku usaha perikanan, yang menyampaikan masalah semakin tingginya biaya produksi dalam melaksanakan usahanya.
Beberapa nelayan mengeluhkan semakin tingginya biaya produksi dalam melaksanakan penangkapan, dan ada juga beberapa pembudidaya yang mengeluhkan biaya pakan atau harga benih ikan yang semakin naik.
Menanggapi masalah yang terjadi ini, Gubernur Sugianto Sabran berinovasi dengan memberikan bantuan subsidi biaya sarana produksi bagi pelaku usaha perikanan, baik nelayan, pembudidaya dan pengolahan hasil perikanan sebanyak 29.000 orang di Kalteng.
Bantuan tersebut melibatkan kerja sama dengan PT. Bank Kalimantan Tengah guna menyediakan buku tabungan bagi penerima bantuan, sehingga bantuan disalurkan melalui rekening tabungan atas nama penerima bantuan sebesar Rp500 ribu.
Tahap pertama, bantuan diserahkan Dislutkan Kalteng kepada 1.177 orang pelaku usaha penerima bantuan yang ada di Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas.
Secara terpisah Kepala Dislutkan Kalteng yang juga selaku Penjabat Bupati Kapuas, H Darliansjah berharap agar bantuan biaya sarana yang diberikan ini bisa tepat sasaran dan tepat guna sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung dalam aktifitas usaha pelaku usaha.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan biaya sarana produksi dan nantinya meningkatkan kesejahteraan keluarga pelaku usaha perikanan,” ungkap Darliansjah.
Sementara itu, Plt Lurah Panamas Hendrikus Wewengkang yang hadir pada saat penyerahan buku tabungan sangat berterima kasih karena masyarakat pelaku usaha yang ada di Kelurahan Panamas mendapat perhatian berupa bantuan subsidi biaya sarana produksi dari Pemprov Kalteng.
“Penyerahan bantuan biaya sarana produksi kepada penerima diharapkan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi keluarga dan masyarakat,” kata Hendrikus Wewengkang. (drt/KPO-7).