BANDA ACEH, Kalimantanpost.com – Tim sepak bola Kalimantan Selatan (Kalsel) mengukir sejarah lolos ke semifinal usai mengalahkan Papua Pegunungan 5-4 melalui drama adu penalti dalam perempatfinal di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Jumat (13/9) pukul 16.15 WIB.
Sebelumnya kedua tim bermain imbang 1-1 di pertandingan normal hingga tambahan waktu 2×15 menit.
Dalam drama adu penalti, lima algojo Kalsel berhasil mencetak gol, sedangkan Papua Pegunungan empat orang berhasil dan satu berhasil digagalkan kiper Kalsel, Muhazir.
Kiper Muhazir boleh dibilang bintang lapangan dengan menggagalkan beberapa tendangan pemain Papua Pegunungan.
Pelatih sepakbola Kalsel, Yunan Helmi mengatakan sangat bersyukur tim sepakbola Kalsel mengukir sejarah lolos ke semifinal PON.
“Kemenangan ini kami persembahkan buat warga Kalsel di Banua,” ujarnya.
Ditambahkan dia, anak-anak tampil luar biasa dan mental tanding luar biasa.
Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua Asprov PSSI Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman turut mengucapkan selamat atas perjuangan tim sepak bola Kalsel yang sukses mengukir sejarah.
Bang Hasnur sapaannya, juga meminta agar para pemain tidak cepat berpuas diri, mengingat masih ada laga selanjutnya untuk bisa melaju ke babak final dan meraih medali emas.
”Alhamdulillah, kita bersyukur atas keberhasilan ini. Dan ini adalah sejarah bagi kita dan merupakan prestasi hingga lolos ke semifinal,” ucapnya.
“Kita berharap pemain tidak berpuas diri dulu. Dan mudah-mudahan bisa mencapai target mempersembahkan medali untuk masyarakat banua,” ujar CEO Barito Putera itu menambahkan.
Bang Hasnur juga meminta seluruh pemain, official dan tim pelatih untuk tetap fokus mempersiapkan diri menghadapi laga selanjutnya.
”Saya berpesan agar seluruh staff pelatih, official, dirtek dan khususnya seluruh pemain untuk fokus karena masih ada target yang harus diraih dan fokus meraih medali untuk masyarakat banua,” ingat Bang Hasnur.
Kembali ke jalannya pertandingan. Di menit awal, kedua tim sama-sama melakukan penjajakan di menit hingga bola lebih banyak berputar di tengah.
Di menit 15, Muhammad Rizky Ramadhani menusuk dari rusuk kiri pertahanan Papua Barat dan kemudian memberikan umpan ke mulut gawang. Bola disambar Muhammad Said yang berdiri bebas, sehingga dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang tak terkawal kiper Papua Pegunungan, Alvin Nur Khasan.
Unggul 1-0, Kalsel tak menurunkan tempo permainan dan terus menekan.
Sebuah serangan balik cepat dilakukan Muhammad Said di menit 19, tapi sayang tendangannya masih lemah dan tepat di pelukan kiper Papua Pegunungan, Alvin
Papua yang mengandalkan serangan balik cepat dengan bola-bola panjang ke mulut gawang. Tendangan salto Marsello Mbuara di menit 22 tipis di atas mistar gawang Kalsel yang dikawal Ahmad Muhazir.
Sejak menit 30, Papua Pegunungan meningkatkan tempo permainan. Di menit 31, pemain Papua Pegunungan, Desman Wakerkwa lepas dari kawalan pemain belakang Kalsel, untungnya tendangan pemain nomor 10 itu melambung.
Satu menit kemudian tendangan Muhammad Bahari Kurniawan berhasil diblok kiper Kalsel, Muhazir.
Begitu juga tendangan spekulasi Desman di luar kotak penalti menit ke-33 berhasil ditepis Muhazir.
Hingga babak pertama berakhir, kedudukan tetap 1-0 untuk Kalsel.
Memasuki babak kedua, pelatih Yunan Helmi mengganti Baharuddin dan memasukkan Fito Atmajaya Surya, sedangkan Rizki diganti Arman.
Pertandingan baru berjalan satu menit atau menit 46, tendangan Muhammad Rizky Ramadani terlalu lemah dan tepat di pelukan kiper.
Tendangan bebas pemain Papua Barat, Afrizal Rizqil ditepis kiper Kalsel di menit 51.
Serangan bergelombang Papua Barat akhirnya membuahkan gol di menit 60. Berawal umpan Marsello dari rusuk kiri pertahanan Kalsel disambar Bahari, gol.
Kedudukan 1-1 pun bertahan hingga babak kedua berakhir.
Begitu juga tambahan waktu 2×45 kedudukan tak berubah 1-1 hingga dilakukan adu penalti.
Dalam adu penalti, lima algojo Kalsel, Ronald, kiper Muhazir Komar, Frity Arman dan David mampu mencetak gol. (ful/Opq/KPO-1)
Keterangan Foto :
SELEBRASI – Pemain sepakbola Kalsel melakukan selebrasi usai menang adu penalti lawan Papua Pegunungan. (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)
