Martapura, Kalimantanpost.com – PLTB hadir sebagai solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan, dengan menawarkan cara mengolah lahan pertanian tanpa harus membakar.
Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian menggelar Sosialisasi Pengolahan Lahan Tanpa Bakar (PLTB), di Aula BPP Tatah Makmur, Selasa (24/09/2024).
Manfaat PLTB, diantaranya mengurangi emisi gas rumah kaca, mencegah erosi tanah dan menjaga kualitas air. Dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Sosialisasi ini dihadiri Kadis Pertanian Warsita, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Imelda Rosanty. Narasumber dari Manggala Agni, Imam dan Hadi Saputra, dari ULM Fakhrur Razie.
Warsita mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui pengolahan lahan tanpa pembakaran. Pembakaran lahan yang selama ini menjadi praktik umum, memiliki dampak negatif signifikan pada lingkungan.
“Seperti pencemaran udara, kerusakan tanah dan peningkatan risiko kebakaran hutan,” tandasnya.
Warsita pun menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan pertanian berkelanjutan.
“PLTB, salah satu upaya mewujudkan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami berharap petani dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari sosialisasi ini,” ujarnya.
Dalam sosialisasi ini, petani mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai teknik PLTB, manfaatnya bagi lingkungan dan produktivitas pertanian serta kendala yang mungkin dihadapi dalam penerapannya.
Sosialisasi ini mendapat sambutan positif peserta. Banyak petani menyatakan tertarik menerapkan PLTB. Mereka menyadari PLTB tidak hanya baik untuk lingkungan, juga dapat meningkatkan pendapatan mereka. (Wan/K-3