BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Ustad H Muhammad Yusuf (Guru H Yusuf) bersama jamaah dan warga menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, di Komplek Purnama Permai 3, Jalur 5A, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Selasa (1/10/2024) malam.
Peringatan maulid ini juga dirangkai dengan haul ke-28 almarhumah Hj Nurbayah binti Mukaidin (orang tua dari Guru H Yusuf) dan haul ke-9 Hj Nurhayati binti H Anang Dullah (orang tua dari H Hasnuryadi Sulaiman). Acara diisi dengan pembacaan syair-syair maulid, haul, tausiyah yang disampaikan Guru Yusuf dan ditutup dengan doa.
“Kita memperingati maulid ini di 27 Rabiul Awal. Kita mengambil di penghabisan ini karena biasa pengajian kami ini juga di penghabisan, jadi dilaksanakan sekaligus,” ungkap Guru Yusuf.
Dikatakan Guru Yusuf lagi, haul orang tuanya biasanya dilaksanakan setiap tahun. Dan tahun ini dibarengi bersama dengan haul orang tua Hasnuryadi Sulaiman.
“Ibunda Hasnur adalah thalibun ilmi (penuntut ilmu) bersama-sama dengan kita. Jadi, beliau teman kami sudah sejak lama. Hampir 14 tahun yang lalu kita juga sudah bertemu dengan Hasnur. Makanya kami melaksanakan haul ini, karena keganangan (teringat) beliau,” ungkap Guru Yusuf.
Menurut Guru Yusuf, Hj Nurhayati adalah orang baik, dan dirinya merasa tak bisa membalas jasa dan budi baik beliau. “Kami tak bisa membalas jasa beliau, paling tidak hanya dengan mehaul almarhumah saja,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Guru Yusuf juga mendoakan Hasnuryadi Sulaiman beserta seluruh keluarga besarnya selalu sehat dan dalam perlindungan Allah SWT. Serta apa yang dihajatkan Hasnur ingin mengabdi untuk Banua Kalimantan Selatan tercinta dikabulkan Allah azza wa jalla.
Pada bagian lain Guru Yusuf menambahkan, hikmah yang dapat dipetik dari peringatan Maulid Nabi ini adalah, dengan zahirnya baginda Rasulullah akan menghilangkan rasa dendam, benci dan permusuhan.
“Karena zahirnya Rasulullah itu membawa dari gelap kepada terang. Arti terang itu adalah hati kita bersih, tidak boleh ada buruk sangka. Jadi, dengan memperingati maulid ini, kita menzahirkan supaya menenangkan hati. Supaya hati kita ini muthmainah atau mendapatkan ketenangan.
Guru Yusuf juga menyampaikan pesan, sesuai dengan firman Allah bahwa Dia menghendaki kita semua ini gembira dan nyaman. “Allah tidak menghendaki hal-hal yang buruk, kesakitan dan kesusahan menimpa kita,” tutupnya. (Opq/KPO-1)