NANGA BULIK, Kalimantanpost.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran hadiri acara ramah tamah bersama masyarakat Kabupaten Lamandau, di Rumah Jabatan Bupati setempat Sabtu (5/10/2024).
Gubernur menyatakan saat ini kondisi global memasuki fase yang tidak menentu semenjak pasca COVID-19 dan adanya perang Rusia-Ukraina.
Untuk itu, kata Sugianto, Indonesia harus bersiap-siap dengan perubahan yang ada. Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat di Daerah diminta untuk menjaga keadaan di daerah, memperkuat ekonomi daerah, pembangunan daerah, menjamin keberadaan investor yang berinvestasi di Kalteng serta menjamin keadilan bagi masyarakat di daerah ini.
Gubernur berpesan agar masyarakat Kalteng terus menjaga keharmonisan, kebersamaan dan kerukunan sebagai fondasi utama membangun Kalteng.
“Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita meningkat pesat, dimana pada tahun 2016 berada di angka 3,4 Triliun, sedangkan saat ini berada di angka 10 Triliun lebih,” sebutnya.
Gubernur berharap dengan adanya peningkatan APBD tersebut bisa membantu Pemerintah untuk menjalankan program pembangunan dan pelayanan untuk masyarakat.
Dipaparkan Sugianto, Pemerintah Provinsi Kalteng sedang fokus terhadap sektor strategis pembangunan, antara lain infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pergerakan ekonomi masyarakat dan kebijakan untuk masyarakat. Sebagai contoh, daerah punya progam beasiswa TABE untuk 20 ribu mahasiswa tidak mampu.
“Kami keluarkan anggaran untuk beasiswa TABE sebesar Rp 150 miliar per tahun dan itu turut meringankan beban para orang tua yang membiayai anaknya kuliah,” jelasnya.
Gelar ramah tamah dengan Perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh agama Kabupaten Lamandau, Ini yang Disampaikan Gubernur Sugianto Sabran
Lebih lanjut dikatakan Gubernur, hanya 30 persen anak-anak Kalteng yang melanjutkan pendidikan di bangku kuliah, dikarenakan orang tua yang tidak bisa membiayai anaknya kuliah.
Dikatakan, untuk itu dibuat program kuliah gratis untuk 10 ribu orang di tahun 2024 ini. Kuliah gratis itu diberlakukan untuk masyarakat kurang mampu, dan kuliahnya gratis sampai lulus.
“Saya harapkan 20 tahun ke depan anak-anak Kalteng sudah mendapatkan gelar minimal S-1, menjadi pelaku dan pemain secara ekonomi di Kalteng,” imbuhnya.
Gubernur menyebut Pemprov Kalteng menyediakan anggaran 432 miliar rupiah untuk program listrik nyala di setiap rumah pedesaan, dan Kabupaten Lamandau mendapatkan kuota 1100 rumah.
“Kita harapkan ada penerangan jalan utama di desa-desa yang ada di Kabupaten Lamandau supaya masyarakat merasakan rumah terang benderang dan anak-anak bisa bermain di luar rumah pada malam hari karena sudah ada cahayanya,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kalteng itu pun menuturkan Pemprov Kalteng sudah membangun Rumah Sakit Provinsi di Hanau.
“Jadi yang di wilayah barat tidak perlu jauh-jauh berobat, karena di Rumah Sakit Hanau sudah ada dokter spesialis yang kompeten, salah satunya dokter spesialis bedah jantung,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Kalteng memberikan bantuan berupa satu unit mobil ambulan kepada Relawan Peduli Lamandau (Rapela).
Kepada tim media Kalteng, Ketua Rapela Siti Kurnia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kalteng yang telah memberikan bantuan kepada Rapela.
“Dengan adanya ambulance ini, kami berharap bisa lebih baik lagi dalam menjemput dan mengantar pasien kami ketika dirujuk ke Pangkalan Bun atau Palangka Raya, mengingat biaya pengantaran selama ini sangat mahal,” tandasnya.
Hadir pada agenda tersebut Pj Bupati Lamandau Said Salim, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau Muhamad Irwansyah, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng Rangga Lesmana, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Reza Prabowo, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Organisasi Masyarakat. (drt/KPO-3)