Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Winarto, S.H., M.H., memimpin Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan yang berlangsung di Rupatama Polda Kalsel, Banjarbaru, pada Senin (4/11/2024) pukul 10.00 WITA. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pejabat terkait, termasuk Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Kasatwil jajaran Polda Kalsel, serta perwakilan dari Kanwil ATR/BPN, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel.
Kapolda Kalsel menyampaikan pentingnya peran seluruh pihak dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Selatan. Menurut Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., Kapolda menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian dari program 100 hari Presiden RI Prabowo Subianto dan menjadi isu strategis yang harus diperhatikan serius. Stabilitas pangan sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan lingkungan yang dapat memengaruhi ketersediaan dan distribusi pangan.
“Ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antara Polri, khususnya Polda Kalsel, dengan instansi terkait dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai hasil maksimal,” ujar Irjen Pol Winarto.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalsel juga memaparkan beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan. Langkah tersebut meliputi penguatan koordinasi antara pihak kepolisian dan pemerintah daerah serta mendorong partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan potensi pertanian dan perkebunan lokal.
Kapolda menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan di tingkat desa dan kecamatan. Dukungan dari jajaran kepolisian diharapkan mampu mendorong keberhasilan program ini di lapangan.
Rapat koordinasi ini diharapkan menghasilkan rencana kerja konkret yang akan memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Selatan, sehingga mampu menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan stabil bagi masyarakat. (Dev/k-3)