Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINEKalsel

Ratusan Relawan Aksi Solidaritas di Golden 10

×

Ratusan Relawan Aksi Solidaritas di Golden 10

Sebarkan artikel ini
1 utama 5 klm 7 cm rawalan
PENGHORMATAN para relawan dengan tabur bunga, Rabu (6/11) sore di lokasi bekas kebakaran Golden 10, kawasan Belitung Banjarmasin Barat. (Repro)

Sang kakak mengenang adiknya Muhinidin, yang gugur dalam tugas memadamkan kebakaran, dimana sempat mengajak minta dimasakkan usus ayam.

BANJARMASIN Kalimantanpost.com – Ratusan Relawan di Banjarmasin bersatu dalam aksi solidaritas, Rabu (6/11) sore untuk menghormati rekannya, Muhinidin (22), yang gugur dalam tugas memadamkan kebakaran di pergudangan pecah belah Golden 10, kawasan Belitung Banjarmasin Barat.

Baca Koran

Sebagai bentuk penghormatan, para relawan tabur bunga di lokasi bekas kebakaran tersebut.

“Ini adalah bentuk solidaritas dari rekan-rekan relawan dan penghormatan terakhir bagi almarhum,” ujar Ketua Pelaksana kegiatan, Iwan Ray.

Menurutnya, aksi tabur bunga awalnya direncanakan hanya untuk keluarga dan relawan terdekat.

Namun, antusiasme relawan lain begitu besar, menunjukkan besarnya rasa kehilangan yang dirasakan seluruh komunitas pemadam kebakaran.

Selain menabur bunga, para relawan juga menggelar doa bersama, memohon agar amal baik Muhinidin diterima di sisi Tuhan.

Sosok Muhinidin yang sederhana dan penuh semangat membantu selalu diingat oleh rekan-rekannya.

“Almarhum bahkan memiliki alat pemadam pribadi, meski sederhana, tapi sangat berguna untuk menjangkau kebakaran di area yang sulit diakses,” kata Iwan.

Haru

Akmal, kakak Muhinidin, mengenang sosok adiknya dengan haru.

Akmal mengaku tak ada firasat apa pun sebelum sang adik meninggalkan rumah, untuk membantu pemadaman di lokasi kebakaran.

“Kami terakhir itu mabar (main bareng, red), sekitar pukul 20.00 Wita.

Kemudian mendengar informasi kebakaran, langsung ia berangkat,” ungkap Akmal.

Pada sore harinya, sang adik yang bernama Muhiniddin sempat mengajak dirinya untuk memasak bersama.

Hanya saja, ia tak mengindahkan permintaan sang adik.

Dia menceritakan permintaan terakhir Muhinidin yang sempat meminta dimasakkan usus ayam.

“Saya bilang besok saja, ususnya belum dibeli,” kenangnya dengan air mata.

Baca Juga :  KPU Mulai Rekapitulasi Berjenjang Hasil Hitung Suara Pilgub Kalsel

Dia pun berterima kasih kepada para relawan yang datang memberikan penghormatan terakhir.

“Semoga ini menjadi ladang pahala untuk mereka semua,” tutup Akmal.

Aksi ini menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi para relawan pemadam kebakaran dalam menjalankan tugas mereka.

Dukungan dan solidaritas dari komunitas memberikan semangat dan penghormatan bagi mereka yang rela berkorban demi melindungi masyarakat. (*/net/K-2)

Iklan