BANJARMASIN, KalimantanPost.com – Penyelenggaraan acara resepsi Milad Muhammadiyah 112 yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Minggu (29/12/2024) cukup sukses dan meriah.
Suksesnya acara tersebut tak hanya dihadiri warga Muhammadiyah yang ada di 13 Kabupaten/Kota Kalimantan Selatan (Kalsel) juga Gubernur Kalsel H Muhidin, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr KH Saad Ibrahim MA, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se Kalsel, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalsel H Anwar Hadimi, Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof. Dr. Ahmad, SE, MSi dan lain-lain.
“Alhamdulillah menyelenggarakan milad Muhammadiyah tahun ini berlangsung sukses, karena kehadiran Gubernur Kalsel H Muhidin. Ini luar biasa bagi kami, warga Muhammadiyah, karena selama 10 tahun terakhir ini acara Milad kami tidak pernah dihadiri oleh Gubernur,” ujar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalsel Prof Dr H Ridhahani Fidzi, MPd.
“Kami warga Muhammadiyah merasa bahagia dan bangga dengan kehadiran Gubernur haji Muhidin secara langsung diacara puncak milad kami,” paparnya.
Ditambahkan Ridhahani, memang ada benang merah antara pak H Muhidin yang juga Ketua PAN Kalsel dengan Muhammadiyah. “Pendiri pertama Parpol PAN adalah Amin Rais yang waktu itu Ketua DPP Muhammadiyah. Saya pun dulunya merupakan pengurus PAN Kalsel,” ceritanya.
Dikesempatan itu, Ridhahani juga mengungkapkan kenapa mantan Gubernur Kalsel Rudy Arifin mendapat Muhammadiyah Award di Milad 112 tahun ini.
“Kami telah melakukan diskusi yang panjang siapa yang orang yang paling berhak mendapatkan tahun ini dab hanya satu orang. Setelah diadakan seleksi berbagai macam, akhirnya dipilihlah Rudy Arifin
“Pada tahun 2004 saat menjabat Bupati Banjar membantu dua buah Masjid Muhammadiyah yaitu At-Taqwa dan Al-Furqan Martapura sebesar Rp5.250.000.000.
Semasa menjabat Gubernur Kalsel di tahun 2006 memberi dana hibah Rp 1 miliar untuk pembebasan tanah akses jalan masuk RS Islam Banjarmasin. Tahun 2010 memberi bantuan Rp 11,6 miliar untuk pembangunan Masjid Al-Jihad, tahun 2015 memberi bantuan Rp 1,5 miliar untuk pengadaan eskalator Masjid Al Jihad Banjarmasin.
Terakhir tahun 2022 Rudy Arifin dan keluarga memberikan hibah tanah seluas 4,8 hektare dan 1,1 kg emas untuk pembangunan Pondok Pesantren MBS dan masjid kepada PDM Kota Banjarbaru.
“Jadi pemberian penghargaan khusus Muhammadiyah Award diberikan kepada tokoh masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi dan memberikan kontribusi besar terhadap gerak persyarikatan Muhammadiyah di Kalsel,” tegasnya lagi.
Ridhahani juga mengungkapkan untuk peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 dan milad satu abad Muhammadiyah yang ada di Kalimantan Selatan akan dilaksanakan di Alabio.
“Pertama kali munculnya Muhammadiyah di Kalsel berada di daerah Alabio,” paparnya.
Sebelum acara puncak Milad 112, kata Guru Besar UIN Antasari Banjarmasin ini, sudah digelar berbagai kegiatan pra Milad diantara lomba Panahan, paduan suara, lomba MTQ, karnaval mobil hias, sunatan massal, pemeriksaan mata gratis, donor darah hingga bazar dengan 56 stand dan lain-lainnya.
Gubernur Kalsel H Muhidin mengatakan acara di Milad 112 Muhammadiyah dilihatnya cukup meriah dan sukses.
“Tadi kata Ketua PWM Kalsel selama 10 tahun terakhir digelar Milad Muhamaddiyah tak pernah dihadiri Gubenur Kalsel. Selama saya menjadi Gubernur, insha Allah akan hadir, kecuali ada kesibukan yang tak bisa ditinggalkan,” katanya.
Dijelaskan Muhidin, kemarin ada tugas di Jakarta, karena sudah berjanji akan berhadir di acara puncak Milad 112 Muhammadiyah, dirinya berusaha balik ke Banjarmasin.
Gubernur juga berjanji akan membantu setiap kegiatan Muhammadiyah maupun organisasi keagamaan lainnya. Syaratnya terlebih dahulu mengajukan proposal ke Pemprov Kalsel apa saja yang diperlukan.
“Insha Allah akan kita bantu. Kalau sepeda motor trail untuk syiar ke daerah pedalaman di Kalsel, yang diminta ketua kan hanya dua saja. Tadi ada bantuan dari Lazismu Provinsi Jateng dan tadi pengusaha sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalsel Anwar Hadimi, jadi saya nanti saja membantunya,” kata Muhidin.
Gubernur juga bercerita masa kecil, menjadi guru olahraga, anggota DPRD Tapin, Provinsi Kalsel, Wali Kota Banjarmasin, Wakil Gubernur Kalsel hingga Gubernur Kalsel sekarang ini.
Lewat gaya humor yang tinggi dan bahasa Banjar yang kental membuat tamu undangan di acara milad yang tadinya ‘mengantuk’ dan segar menjadi tertawa.
Sebelumnya diadakan penyerahan pemenang berbagai lomba pra milad dan Muhammadiyah Award 2024 kepada Rudy Arifin. (ful/KPO-3)