Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Kalsel

Cerita Riang Anak-anak Jalan Irigasi di Momen Haul Guru Sekumpul ke-20

×

Cerita Riang Anak-anak Jalan Irigasi di Momen Haul Guru Sekumpul ke-20

Sebarkan artikel ini
IMG 20250105 WA0020 e1736070083429

MARTAPURA, Kalimantanpost.com – Teriak tawa menggema di sepanjang Jalan Irigasi, potret riang gembira memancar dari wajah ratusan anak yang bermain di sepanjang Pintu Air Sungai Paring Martapura, Kabupaten Banjar.

Mulai dari kejar-kejaran di air, hingga bermain petak umpet, sedikitpun tak terlewat dari gema teriak gembira dari para ratusan anak-anak tersebut

Baca Koran

Udara sejuk dan riuh angin turut menghantarkan kebahagiaan anak-anak itu k telinga para Jamaah Haul Sekumpul yang berhadir dari berbagai penjuru.

Mafhum, hari itu bertepatan dengan 5 Rajab, puncak perayaan Haul ke-20 Alm Al-Allamah KH Zaini Bin Abdul Ghani atau yang akrab disebut Guru Sekumpul di Kawasan Kota Martapura, Minggu 5 Januari 2025.

Jutaan jamaah yang lewat pun turut menonton berbagai atraksi dan permainan dari anak-anak di pintu air itu, baik secara langsung maupun tidak, sepasang mata dari para jamaah yang hadir masing-masing tertuju ketika melintasi Jalan Irigasi.

Sebut saja salah satunya Ijul Hadi, Jamaah asal Provinsi tentangga yakni Kalimantan Tengah itu mengaku antusias melihat dan menyaksikan ratusan anak-anak bermain air di pintu air tersebut.

Ia teringat waktu masa kecilnya setiap sore menghabiskan waktu bermain air di sungai Cemara Labat Kapuas Kuala bersama karib kerabatnya, Ijul begitu sapaan akrabnya, selain berangkat untuk niat ibadah, dia juga ingin lebih tau tentang Kota Santri di Kalimantan Selatan tersebut.

Ketika tiba pertama kali, Ijul mengaku terkesan melihat keramahan para warga setempat, bahkan anak-anaknya pun sangat santun baik kepada jamaah yang datang ataupun kepada sesama penduduk setempat.

“Biasa kan mendengar percakapan anak-anak itu pakai kalimat panggil yang kurang sopan lah aku misalnya, kalau disini rata-rata hampir semua tadi menggunakan ulun waktu saya sapa tadi,” ujarnya kepada Kalimantan Post.

Baca Juga :  Pemkab Banjar Komitmen Optimalkan Implementasi SPBE

Senada dengan itu, Jamaah lainnya yang merupakan rombongan Muara Teweh, Kalimantan Tengah, Fangky Alfahira mengaku sangat senang melihat permainan dari anak-anak setempat.

Menurutnya, anak-anak bermain dan bersahabat dengan alam, ia mengaku terkesan ditengah perkembangan zaman yang pesat, anak-anak ditempat tersebut justru masih mempertahankan permainan-permainan tradisional.

“Main main seperti ini mampu merekatkan silaturahmi antar anak, kelak mereka akan menua dan komunikasi ini akan terbentuk terjalin hingga hari tua mereka, kekerabatan mereka tak terhapus perkembangan zaman,” singkatnya.(Sfr/KPO-1)

Iklan
Iklan