Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Dilema Narkoba, Memuluskan Prestasi dan Karir

×

Dilema Narkoba, Memuluskan Prestasi dan Karir

Sebarkan artikel ini
IMG 20250106 120500
Noorhalis Majid. (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)

Oleh: Noorhalis Majid *)

TIDAK ada yang menyangkal, semua berkomitmen dalam pemberantasan narkoba. Tapi kenapa narkoba tidak pernah surut? Kasusnya selalu mencengangkan, karena banyak pihak yang mestinya berkomitmen memberantas, nyatanya memelihara dan beroleh keuntungan dari nakoba.

Baca Koran

Dialog sore itu di sebuah hotel di pinggiran Sungai Martapura, dihadiri para aktivis dan media masa, bagian dari kepedulian masyarakat sipil atas fenomena publik yang tak berkesudahan. Akhirnya lebih banyak membicarakan hal dan soal yang menjadi dilema dalam penanganan narkoba.

Antara lain, maksud hati ingin mensejahterahkan warga dengan eksploitasi sumber daya alam, karena hanya itu yang mampu dilakukan. Nyatanya aktivitas tersebut justru mengundang maraknya hiburan malam, prostitusi dan lalu narkoba. Maunya ingin memajukan daerah melalui pariwisata, nyatanya juga mengundang bertumbuhnya hiburan malam, prostitusi dan lantas narkoba.

Katanya melindungi warga, nyatanya lebih suka “pemenjaraan” dari pada direhabilitasi. Mestinya jumlah yang direhabilitasi lebih tinggi angkanya, nyatanya yang dipenjara dan berstatus sebagai pengedar jumlahnya jauh lebih banyak. Mungkinkah penjual lebih banyak dari pembeli?

Katanya warga harus diselamatkan dari bahaya narkoba, nyatanya pusat-pusat rehabilitasi tidak kunjung dibangun. Katanya perang besar terhadap narkoba, buktinya enggan menyatakan darurat narkoba.

Giat penangkapan lebih dianggap prestasi dari pada pencegahan. Padahal bila sadar bahwa yang disasar kejahatan narkoba adalah generasi muda, maka pemenjaraan bukanlah solusi. Perspektif generasi muda sebagai korban, harus dipertajam, sehingga lebih banyak upaya penyelamatan dari pada hukuman.

Mestinya lebih banyak giat yang bertujuan memfasilitasi peningkatan prestasi generasi muda, termasuk oleh Kepolisian. Misalnya diselenggarakan Kapolda Cup hingga Kapolres Cup, dalam berbagai jenis olahraga dan kesenian. Bila anak muda dialihkan perhatiannya pada olahraga dan kesenian, pikirannya menjadi positif dan narkoba semakin menjauh.

Baca Juga :  Wali Kota Ibnu Sina Banjarmasin Apresiasi Peran Media Siber dalam Meningkatkan Kualitas Berita untuk Masyarakat

Sayangnya semua serba dilema, karena narkoba juga potensial sebagai jembatan dalam mengejar kekayaan dan karir. Terbukti banyak yang dijebak hanya untuk memuluskan karir dan prestasi. Dan pengedar dipelihara semakin gemuk, sebab mendatangkan cuan dan terkait langsung dengan eksploitasi sumber daya alam. (ful/KPO-3)

Noorhalis Majid adalah salah satu anggota Ambin Demokrasi dan mantan Kepala Perwakilan Ombudsman Kalsel *)

Iklan
Iklan