Martapura, Kalimantanpost.com — Pada pelaksanaan momen 5 Rajab di Sekumpul Martapura, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar melaporkan lima orang yang wafat.
Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Kabupaten Banjar, Seger tak membantah soal ini, Selasa (7/1).
“Pasien yang wafat antara lain berinisi A (56), warga Tabalong, wafat di posko rujukan RSUD H Boejasin akibat cardiac arrest,” ujarnya.
Selain itu, Y (55), warga Amuntai, dilaporkan wafat di rumah warga. Sementara itu, B (62), warga Balangan, meninggal di Rumah Sakit Pelita Insani dengan dugaan ketoacidosis diabetic (KAD).
“M (59), warga Kotabaru, wafat di RS Raza dengan status death on arrival. H (28), warga Barabai, juga wafat di RS Al Mansyur dengan status yang sama,” lanjutnya.
Seger menambahkan, empat orang meninggal dunia pada hari Sabtu, sedangkan satu orang meninggal pada Minggu (5/1).
Di sisi lain, pihaknya mencatat ribuan jemaah yang menerima layanan kesehatan selama acara berlangsung.
“Hingga 6 Januari 2025 pukul 07.00 Wita, jumlah pasien yang dilayani mencapai 17.324 orang,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa kasus kematian mendadak umumnya disebabkan oleh penyakit jantung atau diabetes kronis dengan gula darah yang sangat tinggi.
“Kemungkinan besar, kondisi kesehatan yang sudah buruk ditambah dengan situasi padat menjadi penyebabnya,” tuturnya.
Keluhan kesehatan yang paling sering ditangani antara lain maag, diare, dan pusing, yang dipicu oleh perjalanan jauh dan kelelahan.
“Tahun ini terdapat sekitar 23 posko rujukan kesehatan yang disiapkan untuk melayani kebutuhan jemaah,” tutupnya.
Melahirkan
Sisi lain, ada pula seorang jemaah asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang menghadiri Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul melahirkan saat beristirahat di Zona 6 Posko Pasar Papan, Martapura Timur.
“Benar, ada seorang ibu yang merasakan tanda-tanda akan melahirkan saat parkir di wilayah zona kami.
Kami langsung meminta bantuan petugas medis yang bertugas di posko,” ujar seorang relawan, Halimah.
Ia menjelaskan, pihaknya segera berkoordinasi dengan petugas medis di lokasi.
Ibu hamil tersebut kemudian dibawa ke RSUD Ratu Zalecha (Raza) Martapura menggunakan ambulans PSC Martapura.
“Alhamdulillah, setelah mendapatkan informasi usai Haul Abah Guru Sekumpul ibu tersebut melahirkan seorang bayi laki-laki dengan selamat melalui persalinan normal,” kata Halimah.
Terpisah, Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura, Arief Rachman membenarkan kejadian tersebut.
“Pasien atas nama Aisyah (21) asal Kandangan dengan jaminan BPJS, melahirkan bayi laki-laki secara spontan meskipun belum cukup bulan (prematur). Bayi lahir dengan berat badan 2 kilogram (kg) dalam kondisi stabil.
Bayi sudah didaftarkan BPJS dan siap dipulangkan,” jelasnya. (net/K-2)