Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Banjarbaru meningkat sekitar 5 persen dibandingkan tahun 2023. Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru mencatat total sampah yang masuk ke TPA mencapai ratusan ton.
Kepala DLH Kota Banjarbaru, Sirajoni, menjelaskan peningkatan volume sampah ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk serta aktivitas ekonomi, sosial, dan event-event di masyarakat.
“Pertambahan sampah dari tahun lalu tidak terlalu signifikan. Berdasarkan data kami, kenaikannya sekitar 5 persen,” ujar Sirajoni.
Menurutnya, dengan jumlah penduduk Kota Banjarbaru yang mencapai 273.673 jiwa, diperkirakan produksi sampah per hari mencapai 191 ton. Namun, sampah yang masuk ke TPA rata-rata sekitar 155 ton per hari, terbagi antara TPA regional dan TPA Gunung Kupang milik Kota Banjarbaru.
Sirajoni memprediksi TPA Gunung Kupang yang memiliki luas 16 hektare masih mampu menampung sampah hingga 4-5 tahun ke depan. Bahkan, dengan penerapan sistem pengelolaan bertingkat, kapasitas TPA dapat bertahan lebih lama, yakni 7-9 tahun.
“Dari luas 16 hektare, zona aktifnya sekitar 9 hektare. Dengan kondisi ini, estimasi kami TPA masih aman untuk 4-5 tahun. Jika sistem bertingkat diterapkan, bisa bertahan 7-9 tahun,” jelasnya.
Zona di TPA Gunung Kupang dibagi menjadi dua, yaitu zona aktif dan zona pasif. Sirajoni optimis jika pengelolaan dilakukan secara optimal, kapasitas TPA dapat dimaksimalkan untuk jangka waktu yang lebih panjang.(Dev/K-3)