Balangan, Kalimantanpost.com – Sebanyak 107 kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Kota (IMP) tingkat Kecamatan Juai. Ikuti orientasi dan pembinaan yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) Kabupaten Balangan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Juai, Senin (03-02-2025) kemarin itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader dalam bidang kependudukan, pembangunan keluarga, serta keluarga berencana.
Denny Mariaty Simbolon pejabat Fungsional Pranata Kependudukan dan KB Ahli Muda Balangan, Wenny menyampaikan, pembinaan ini merupakan agenda rutin untuk mengevaluasi pelaporan kader setiap bulan.
“Kami ingin melihat bagaimana kader melaksanakan tugas mereka, terkait penggunaan akseptor KB aktif serta pengelolaan kelompok kerja di wilayah binaan masing-masing,” ujarnya.
Dia juga menekankan, pembinaan ini bertujuan untuk memperkuat enam peran utama kader IMP, yaitu pengorganisasian, pertemuan, komunikasi informasi dan edukasi (KIE) serta konseling, pencatatan dan pendataan, pelayanan kegiatan, serta kemandirian.
Kader IMP juga dilatih dalam pelaporan, seperti pelaporan R1 pasangan usia subur (PUS), pendataan keluarga berisiko stunting, akseptor KB, serta pelaksanaan program bina keluarga balita, bina keluarga lansia, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di lapangan.
“Kami berharap kader IMP dapat menjadi ujung tombak dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Balangan. Sebagian besar dari mereka sudah memiliki keterampilan dalam pendataan dan pelaporan keluarga berisiko stunting,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluh KB Kecamatan Juai, Sumardi, menegaskan pembinaan kader IMP sangat penting dan idealnya dilakukan lebih dari satu kali dalam setahun.
“Peran mereka sebagai ujung tombak sangat penting dalam menangani stunting, mengatasi pernikahan dini, dan mendukung program BKKBN, imbuhnya.
Dengan mengikuti orientasi dan pembinaan diharapkan para kader IMP semakin profesional dalam menjalankan tugas, terutama dalam pencegahan stunting dan edukasi masyarakat tentang Program Bangga Kencana. (srd/K-6)