Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

BPSDM Gelar Pelatihan Dasar Manajemen

×

BPSDM Gelar Pelatihan Dasar Manajemen

Sebarkan artikel ini
IMG 20250415 WA0065 e1744707846295
PELATIHAN E-LEARNING – Pelatihan Dasar Manajemen Bencana Secara E-Learning yang dilaksanakan BPSDM Kalteng melalui zoom meeting. (Kalimantanpost.com/tangkapan layar).

PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menyelenggarakan Pelatihan Dasar Manajemen Bencana Secara E-Learning di Lingkungan Pemprov Kalteng 2025.

Pelatihan tersebut sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) dalam menghadapi risiko bencana. Agenda dibuka secara daring melalui platform zoom meeting, Selasa (15/4/2025).

Baca Koran

Pelatihan ini menjadi bagian dari langkah strategis daerah dalam mendukung cita-cita pembangunan nasional yang terangkum dalam Asta Cita, terutama pada aspek peningkatan kualitas manusia Indonesia, memperkuat daerah dalam kerangka NKRI, serta membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan tangguh dalam menghadapi tantangan.

Kegiatan ini mengusung semangat “Kalteng Berkah, Kalteng Maju” yang menekankan pada penguatan sumber daya manusia pemerintahan yang tidak hanya cakap secara administratif, tetapi juga tanggap dalam situasi krisis.

Gubernur melalui Plh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekdaprov Kalteng, Maskur mengemukakan, pelatihan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi risiko bencana yang terus berkembang.

“Pemanfaatan teknologi dan pemahaman prosedur tanggap darurat menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan keselamatan masyarakat,” katanya.

Selain itu, pelatihan ini juga menjadi bagian dari penguatan sinergi antar instansi untuk memastikan perlindungan dan pelayanan publik berjalan optimal dalam berbagai situasi.

Dikatakan, Pemprov sangat menyadari pentingnya kesiapsiagaan aparatur dalam menghadapi potensi bencana.

“Kita ingin menanamkan kesadaran dan pengetahuan dasar tentang manajemen bencana, agar setiap ASN mampu berperan aktif melindungi masyarakat serta mendukung terwujudnya pemerintahan yang tanggap dan sigap dalam situasi darurat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Kalteng, Rahmawati menegaskan, pelatihan ini memberikan pemahaman dasar kepada para ASN tentang jenis bencana, risiko lokal, serta prinsip-prinsip manajemen bencana.

Baca Juga :  Atasi TPS Kumuh, Pemko Perbanyak Depo Sampah

Selain itu, pelatihan ini mendorong koordinasi lintas sektor dan menjadi bagian dari peran strategis pemerintah dalam menjaga rakyat, sekaligus mendukung pencapaian tujuan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita.

“Pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana,” tambahnya.

Harapannya, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pekerjaan sehari-hari, sehingga dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tukasnya.

Dihadiri oleh 40 peserta, pelatihan ini dirancang agar para aparatur lebih siap dalam menghadapi berbagai bentuk bencana, mulai dari tahap pencegahan, tanggap darurat, hingga pemulihan.

Dalam pelatihan ini, para peserta juga diperkenalkan dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan teknologi peringatan dini yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan cepat dan tepat di lapangan.

Dengan pendekatan e-learning, pelatihan ini tidak hanya memberikan efisiensi dari segi waktu dan sumber daya, tetapi juga mencerminkan adaptasi ASN terhadap transformasi digital yang menjadi salah satu kunci reformasi birokrasi.

Sejalan dengan nilai-nilai BerAKHLAK dan gerakan “Bangga Melayani Bangsa”, pelatihan ini diharapkan menciptakan ASN yang unggul, profesional, dan siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan.

Melalui kegiatan ini, BPSDM Kalteng kembali menegaskan perannya sebagai motor penggerak peningkatan kapasitas aparatur, serta bagian dari solusi nyata dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang tangguh dan berdaya saing dalam kerangka Asta Cita dan pembangunan nasional berkelanjutan. (drt/KPO-4).

Iklan
Iklan