Banjarbaru, Kalimantanpost.com – DPRD Kota Banjarbaru bersama Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar audiensi bertajuk “Pencegahan Makanan dan Minuman Kedaluwarsa dalam Perspektif Hukum”, Kamis (15/5/2025), di Aula Linggangan Sekretariat DPRD Kota Banjarbaru.
Kegiatan ini menjadi wadah penyampaian aspirasi dari Dewan Adat Banjar (DAB), khususnya terkait perlindungan konsumen dan pencegahan peredaran makanan-minuman kedaluwarsa.
Audiensi dihadiri Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, Kepala Diskopumnaker Sartono, perwakilan Disperdagin, Plt. Kabag Hukum Setda Banjarbaru, serta sejumlah unsur terkait lainnya.
Dalam forum, peserta menyoroti pentingnya kejelasan regulasi dan pengawasan terhadap pelaku UMKM agar tidak menimbulkan kerugian bagi konsumen. Selain itu, pembinaan hukum dan peningkatan literasi kepada pelaku usaha mikro juga dinilai krusial.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Gusti Rizky menegaskan komitmen lembaganya dalam memperkuat perlindungan konsumen. “DPRD akan memaksimalkan fungsi pengawasan dan penganggaran, serta mendorong regulasi yang berpihak pada UMKM dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskopumnaker Sartono menjelaskan pihaknya tidak memiliki fungsi pengawasan langsung. Namun, pihaknya siap berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan pembinaan dan pengawasan UMKM berjalan optimal. Ia juga mengakui keterbatasan anggaran sebagai tantangan dalam pelaksanaan pembinaan menyeluruh, namun menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan sinergi lintas sektor.(Dev/K-3)
