Banjarmasin, KP – Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani menegaskan, PSBB harus dilakukan dan taati bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat.
Sebab, ucap jenderal bintang dua ini, apabila tidak dilaksanakan secara kompak dan menyeluruh, maka dapat dipastikan penyebaran virus Covid-19 tidak akan berhenti.
“Tentu ini harus kita lakukan bersama sama, tidak bisa parsial yang satu ketat dan yang satu tidak. Ketika yang satu ketat dan yang satu tidak, maka ini bisa menularkan ke lainnya,” ujarnya, saat di Posko pemantauan PSBB di kawasan Banjarmasin Utara.
Pembatasan sosial ini saat ini sangat penting dilakukan, jelasnya lagi, hal mengingat virus bernama latin Corona itu tidak diketahui secara pasti keberadaannya.
Untuk itu, ia menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan mentaati aturan yang telah ditetapkan pemerintah. “Mari kita menjaga program atau kebijakan pemerintah ini,” katanya.
Dalam kegiatan yang diikuti Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Sekda Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie dan Forkopimda Kalsel serta Kota Banjarmasin itu, orang nomor satu dijajaran Polda Kalsel ini kembali mengajak untuk bersama-sama melawan virus Covid-19 dan memutus mata rantai penyebarannya.
Ia berharap, dengan adanya penerapan aturan PSBB ini, nantinya penyebaran virus yang berasal dari negara Cina ini dapat dihentikan.
Namun, apabila dalam penerapan ini hasilnya tidak sesuai harapan yang diinginkan, maka langkah lain agar mata rantai penyebaran virus tersebut dapat terhenti akan segera dilakukan.
“Pada saat ini kita pastikan dulu, kesadaran masyarakat, dalam upaya persuasi dengan cara cara yang humanis, selanjutnya kita akan evaluasi untuk langkah langkah beriikutnya, mudah mudahan ini membuahkan hasil yang baik,” pungkasnya.
Kegiatan pemantauan ke Posko tersebut dilaksanakan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mulai pukul 22.00 wita.
Usai di Posko Km 6 Banjarmasin, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini bersama Forkopimda Kota Banjarmasin, kemudian melanjutkan kunjungannya ke Posko lain yang ada di dalam kota, hingga di perbatasan Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala. (vin/KPO-1)
