Banjarmasin, KP – Cukup banyaknya warga mendatangi Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin mempertanyakan bantuan sembako saat diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena belum diterima mendapat perhatian DPRD Kota Banjarmasin.
Kepada {KP} Selasa (5/5/2020), Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali mengusulkan adanya penambahan jumlah paket sembako untuk masyarakat yang terkena dampak virus corona (Covid-19).
Matnor Ali menilai pemberian bantuan sembako sebanyak 30.000 paket yang sudah disalurkan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini ternyata masih belum cukup untuk mengcover masyarakat di Kota Banjarmasin yang terdampak Covid-19.
“Walau sudah mulai dibagikan, kami masih mendapatkan sejumlah laporan dari masyarakat yang malah tidak mendapatkan bantuan sembako tersebut. Padahal mereka juga layak mendapatkan bantuan karena dampak Covid-19 ini, seperti di rumahkan dari pekerjaaan hingga terkena pemutusan hubungan kerja (PHK),” ujar Matnor Ali.
Terkait penambahan paket sembako ini dirinya mengaku sudah berkordinasi dengan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Untuk besaran penambahannya Matnor Ali mengatakan, diusulkan sebanyak 20.000 paket.
Jadi jika ditotal paket sembako yang dibagikan mencapai 50.000 paket. Sehingga dari 52 kelurahan di Kota Banjarmasin, maka setiap keluarhan akan mendapatkan sekitar 1.000 paket. Ini saya pikir sudah cukup untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19,” jelas Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin tersebut.
Selain mengusulkan penambahan paket sembako, Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin diklaimnya juga terus melakukan fungsi pengawasan agar berbagai bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bisa tepat sasaran.
“Hal ini penting agar bantuan yang diberikan bisa betul-betul sampai ke masyarakat yang membutuhkan, bukan sebaliknya,” demikian kata Matnor Ali. (nid/K-3)
