Terkait Penangan Covid-19 Tim GTPP Covid-19 Kalsel, Apresiasi Tabalong

Tanjung, KP – Melihat keseriusan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Tabalong dalam melakukan penanganan sebaran Covid-19 di wilayahnya, Tim GTPP) Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berikan apreasi.

Hal itu diungkapkan Ketua Harian Tim GTPP Covid-19 Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie, saat melakukan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Percepatan Pananganan Covid-19 Provinsi Kalsel, belum lama tadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badaruddin di Tanjung.

Apresiasi ini menurut Haris Makkie, karena Kabupaten Tabalong melalui Tim GTPP Covid-19-nya telah melakukan penanganan Covid-19 di bumi sarabakawa selama ini.

Namun demikian, Mantan Kabag Humas di Setda Kabupaten Tabalong ini juga mengingatkan agar Tabalong terus berhati-hati meskipun sudah nol positif corona.  “Kita berpesan walaupun sudah nol positif kita tetap harus hati-hati, karena ini daerah terbuka, daerah perbatasan,” ujarnya.

“Tidak mungkin dapat melakukan kunci habis terhadap orang yang masuk, harus ada skenario protokol penanganan orang-orang yang masuk ke Tabalong, seperti membuat edaran atau kebijakan gubernur dan sejenisnya termasuk juga untuk pedagang,” jelasa Haris.

Terkait penanganan Covid-19 ini, jelas Haris memang harus ditangani secara bersama-sama, termasuk  soal administrasi. Jadi intinya dalam penanganan kasus seperti ini kita tangani bersama-sama,” tandasnya.

Selebihnya, Haris mempersilahkan daerah berimprovisasi sepanjang tidak melanggar batas-batas kewenangan yang ada pada wilayah tersebut, tetapi Ia juga menegaskan  provinsi tetap akan konsisten apa yang menjadi tanggungjawabnya.

Sebelumnya, Pemkab Tabalong telah menyediakan bangunan RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung lama untuk ruang aisolasi bagi pasien positif Covid-19 di wilayahnya, dan rencananya bangunan tersebut nantinya itu akan berproses menjadi RS tipe D untuk tahap pertama, mengarah ke RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung tipe C, mudahan renovasi ini segera selesai di tahun anggaran 2020 ini sehingga tahun anggaran 2021 bisa kita fungsikan secara maksimal.

Meski demikian, pihak pemerintah juga tetap memberikan fungsi terhadap penyakit paru, meski Covid-19 telah berakhir, bahkan ada rencana akan mendatangkan dokter spesialis paru untuk tempatkan di RSUD H Badaruddin Maburai. (ros/K-6)