Palangka Raya, KP – Program food estate atau lumbung pangan nasional baru di Kalteng, yang baru saja di kunjungi Presiden Jokowi akhir pekan lalu di apreasiasi dan di dukung Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalteng.
Kepada awak media, Senin (13/7) Ketua Komisi II DPRD Kalteng Ir.Lohing Simon menyatakan dipilihnya Kalteng sebagai tempat lumbung pangan nasional, patut disyukuri dan diapresiasi, dan di dukung.
Dengan adanya food estate ini diharapkan nantinya bisa membawa dampak positif bagi daerah, bangsa dan negara. “Karena itu harus kita dukung”, papar politisi PDI-Perjuangan itu.
Dampak positif menurut dia utamanya bidang ekonomi, khususnya ketahanan pangan secara nasional, guna mendukung adanya Ibu Kota Negara Baru (IKN-B) di Kaltim. Sehingga ke depannya Kalteng siap sebagai kawasan dan pintu utama (penyangga) IKN-B bidang pangan.
Terkait dukungan daerah ditegaskan keterlibatan petani maupun pelaku usaha lokal harus benar-benar bisa diwujudkan, jangan sampai mereka hanya jadi penonton.
Food Estate dicanangkan Pemerintah lantaran areal pertanian di Pulau Jawa dan Sumatra kian menyusut. Ditambah adanya ancaman krisis pangan karena pandemi covid 19, dan berbagai bencana alam di berbagai wilayah baik di tanah air termasuk luae negeri.
Kawasan food estate berada di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Pemerintah menargetkan 165.000 ha lahan bisa operasional dalam dua tahun ke depan.
Pada lahan eks PLG sejuta ha itu nantinya akan dikembangkan padi, dan bahan bahan pangan lainnya, yang akan dikelola oleh suatu badan, melibatkan investor guna mengolah lahan, pasca panen dan pemasarannya. (drt/k-10)
