Banjarmasin, KP – Pimpinan Wilayah Bulog Kalsel, Arif Mandu, , saat dikonfirmasi wartawan mengenai penyediaan bahan logistik terutama beras untuk wilayah Kalimantan Selatan aman dan cukup hingga lima bulan kedepan.
Menurut Arif Mandu, pihak Bulog tidak ada persiapan khusus menjelang perayaan Idul Adha pada 31 Juli 2020 mendatang ini.
Mengenai jumlah ketersediaan bahan logistik khususnya beras saat ini ia sampaikan tidak ada kendala dan aman lima bulan kedepan.
“ Tidak ada persiapan khusus stok kami cukup. Saat ini juga memasuk musim panen untuk mitranya tersebar seluruh Kalsel seperti HSU, Tapin, Banjar, Batola, Tanah Laut dan dari Banjarmasin sendiri juga ada,” jelasnya, kepada wartawan Jumat.
Beberapa mitra penghasil beras yang tersebar hampir di seluruh kabupaten Kalsel tersebut ungkapnya dibeli dengan harga Rp 8.300 Per kilogram oleh pihak Bulog.
Arif menjelaskan, pembelian beras dari para mitra petani dengan harga beras tersebut merupakan harga beras untuk jenis medium.
Sedangkan pembelian dengan harga nasional Rp 8.300 tersebut menurut Arif bervariasi bagi setiap mitranya.
Banyaknya pembelian beras dari tiap mitra selanjutnya disesuaikan dengan kapasitas beras yang dimiliki oleh para petani.
“Pembeliannya juga bervariasi tergantung luas sawah mereka. Rata-rata satu petani ada yang lima ton lebih dan ada juga yang sampai 10 ton beras,” tutur Arif Mandu.
Dari pantauan wartawan Sabtu pagi dikawasan Pasar Lama harga beras memang ada kenaikan namun masih terjangkau antara Rp500 sampai Rp1000 jelang lebaran ini.
Seperti harga beras usang, unus mutiara dan siam dijual Rp12500 sampai Rp13,000 sebelumnya hanya Rp12000 perliternya meskipun harga mulai naik permintaan masih tetap stabil,” kata Ilyas pedagang beras eceran..
“ Kami sebagai pedagang beras berharap harga beras tidak akan naik hingga H-3 atau H-2 nanti jelang lebaran karena permintaan akan naik itu jika becermin seperti tahun lalu,” jelasnya. (hif/K-1)
