Martapura, KP – Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Banjar Azwar SH beserta jajaran dan disupport Ditjen Dukcapil Kemendagri, mendatangi rumah keluarga korban banjir yang meninggal dunia beberapa waktu lalu, baik di Jalan Berlian Pasayangan maupun kawasan Tunggul Irang Martapura.
Kedatangan rombongan tersebut selain berbela sungkawa, juga menyerahkan Akta Kematian kepada keluarga yang ditinggalkan. Salah satunya Nurhasanah, warga Pasayangan yang harus kehilangan suaminya setelah tersengat listrik.
Selain itu ibu dua anak tersebut juga menerima KTP Elektronik dengan status baru serta Kartu Keluarga yang baru pula.
Dengan mata berkaca kaca, Nurhasanah mengaku bersyukur menerima dokumen kependudukan tersebut, karena dirinya tidak harus ke Dukcapil lagi mengurusnya.
”Alhamdulillah diserahkan ke rumah, karena nanti bisa dipakai untuk urus anak sekolah, terutama SPP nya bisa digratiskan di Bangun Jaya,” ujarnya.
Rombongan juga menyerahkan dokumen kepada keluarga korban banjir meninggal dunia di Tunggul Irang Martapura, yang hingga kini kawasan tersebut masih tergenang sebatas bawah lutut orang dewasa.
”Dokumen kependudukan kepada keluarga korban tersebut, dalam rangka program Disdukcapil Pro Aktif, sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, membantu warga yang sedang dilanda musibah banjir yang harus kehilangan anggota keluarganya,” kata Azwar.
Dokumen Akta Kematian tersebut cukup penting, karena bisa dipergunakan keluarga korban untuk berbagai urusan, misalnya mengurus pensiun, dapatkan santunan dari daerah ataupun administrasi lainnya.
Ditambahkan Azwar, pihaknya juga akan menyerahkan Akta Kelahiran bagi keluarga yang telah dikaruniai anak saat banjir terjadi.
”Informasi kami dapat ada 3 peristiwa kelahiran baru-baru ini di Sungai Tabuk, akan kami serahkan, dengan catatan orang tua bayi sudah menyiapkan nama buah hatinya,” pungkas Azwar. (Wan/K-3)