Tanjung, KP – Untuk menghindari duplikat anggaran pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Tahun 2022 mendatang pemerintah Kabupaten Tabalong menggunakan perencanaan berbasis geospasial atau ruang kebumian.
Hal itu, diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabalong HM Noor Rifani SH ST MT, di acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tabalong Tahun 2022 belum lama tadi di Pendopo Bersinar Pembataan Tanjung.
Menurut Noor Rifani, Tahun 2022 untuk RKPD akan menggunakan perencanaan berbasis geospasial, “RKPD berbasis geospasial ini dilakukan untuk menghindari duplikasi anggaran dan dapat diketahui berapa jumlah kas,” ujarnya.
“Kaitannya dengan tema sesuai rancangan RKPD di Tahun 2022, juga sesuai data yaitu penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi, ini berfokus pada pembangunan dan prioritas daerah,” ujar Noor Rifani dalam Musrenbang Kabupaten Tabalong Tahun 2022 yang dilaksanakan secara tatap muka dan Zoom Meeting dengan menerapkan penuh protokol kesehatan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam laporannya Kepala Bappeda Kabupaten Tabalong ini menyampaikan, terdapat 1.055 usulan di antaranya terdiri dari 543 usulan infrastruktur dan 512 non infrastruktur yang mana pelaksanaan Musrenbang tahun ini menggunakan SIPD.
Terkait adanya Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD yang diusulkan melalui SIPD akan diselaraskan dengan RPJM, Renstra dan Renja.
“Sebanyak 411 pokir anggota dewan yang sudah diusulkan melalui SIPD nantinya diteruskan ke SKPD untuk melakukan penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja),” ujarnya.
Untuk penyempurnaan Musrencang Tahun 2022, kegiatan tersebut juga digelar diskusi untuk menjaring aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan guna memperoleh masukkan atau saran. (ros/K-6)
