Adanya penutupan 13- 16 Mei membuat ratusan karyawan restoran di area Mall harus merasakan pahit, dengan dirumahkannya kembali
BANJARMASIN, KP – Menyusul penutupan sementara 13-16 pusat perbelanjaan terbesar di Kalsel Duta Mall Banjarmasin, ternyata berdampak pada perputaran ekonomi 250 tenant yang mengalami terjun bebas pendapatan.
Hal tersebut disampaikan langsung General Manager Duta Mall Banjarmasin, Chairuddin Langkat, Jumat (14/5/2021).
Menurut Langkat kerugian yang dirasakan ratusan tenant, mencapai empat miliar lebih perhari.”Ini sangat berdampak pada pendapatan para tenant yang terpaksa harus ditutup,” paparnya.
Karena sebagian besar tenant yang berada diarea mall merupakan pengusaha restoran, yang juga salah satu penyumbang Penghasilan Asli Daerah (PAD) terbesar.
Alhasil dengan adanya penutupan sementara sejak 13- 16 Mei tersebut membuat ratusan karyawan restoran di area mall harus merasakan pahit, dengan dirumahkannya kembali.
“Padahal baru saja dipanggil setelah ada pemulihan,” ungkapnya.
Kondisi serupa juga dirasakan para tenant di bidang fashion, yang sebelumnya telah menyetok barang dengan harapan akan ada pemulihan pendapatan di tahun ini.
Bahkan, lanjutnya mereka telah membuka bazar di area terbuka untuk menghindari terjadinya kerumunan.
“Tapi apa boleh buat, kami harus menghormati kebijakan ini,” ucapnya.
Untuk itu, ia berharap akan ada regulasi kembali atas kebijakkan yang telah dikeluarkan, agar Mall bisa dibuka sebelum tanggal yang telah ditetapkan yakni pada 17 Mei 2021.
Dari pemantauan {{KP}} selama tiga hari penutupan Mall, Resto, hingga Cafe ternyata kota Banjarmasin mirip kota Mati. Bahkan salah seoarang penjual kios rokok mengakui jalan sepi sehingga berdampak pada penjualan besin eceran dan rokok yang setiap sore habis Magrib baru buka.
Selain kota Banjaramasin tampak sepi dam mirip kota mati juga, sebaiknya kebijakan penutupan dipikirikan lagi karena selain berdampak perputaran ekonomi juga membuat kota Banjarmasin selama tiga hari jauh dari hingar bingar ibukota Kalsel ini.(KPO-1)
